Sabtu, 24 Desember 2016

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI









Nama: Rodiyatul Fi’li
No. Mahasiswa: 1503004
Prodi: Pendidikan Biologi


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum biologi ini. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti Wahyuningsih S.Pd, M.Pd  selaku Dosen mata kuliah Biologi umum  yang telah memberikan tugas ini.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.



DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
Tujuan..................................................................................................... iv
Hasil Pengamatan ................................................................................... v
Pembahasan............................................................................................. 1
A.   Klasifikasi lalat buah..................................................................... 1
B.   Bagian tubuh lalat buah................................................................. 2
C.   Metamorfosis  lalat buah............................................................... 3
D.   Morfologi  lalat buah..................................................................... 4
E.    Manfaat lalat buah......................................................................... 5
F.    Ciri-ciri umum dan Medium pemeliharaan lalat buah.................... 6
G.   Ayat al quran dan hadist tentang lalat buah.................................. 7
Penutup................................................................................................... 8
Daftar Pustaka......................................................................................... 9
Lampiran



TUJUAN
1.     Fokus kajian materi praktikum
 Bagaimana perilaku lalat buah ( Drosophila melanagaster)?
2.     Tujuan Praktikum
a.       Mahasiswa dapat menunjukkan contoh perilaku pada lalat buah ( Drosophila melanagaster)
b.      Mahasiswa dapat mendisain teknik pengamatan perilaku lalat buah( Drosophila melanagaster)
c.       Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan medium pemeliiharaan lalat buah ( Drosophila melanagaster)
3.     Prinsip dasar
Lalat buah ( Drosophila melanagaster)mungkin bagi kebanyakan orang merupakan hewan yang mengganggu dan menjijikkan apalagi hewan ini sering kali menjadi musuh bagi penjual buah buahan maupun penjual minuman jus.Kkehadirannya akan membuat para pembeli enggan membeli buah atau jus bila tempat menyimpan buah buahan ataupun sisa buah yang busukatau kulit buah yang di buang di tempat sampah banyak dikerumuni oleh lalat ini. Namun siapa sangka, lalat buah di tangan orang biologi terutama bagi orang yang berkecimpung dalam bidang genetika justru lalat buah menjadi “hewan primadona”. Dimana pengujian hipotesis Mendel, baik hukum Mendel I atau hukum segregasi dan hukum Mendel II atau hukum Pemisahan Secara bebas, pautan seks,crossing over, kromosom politen dan lain sebagainya. Telur lalat buah berkembang  biak menjadi lalat dewasa yang dapat bertelur dalam waktu kira kira 2 minggu. Karena itu, dalam setahun kita dapat mempelajari generasi lalat yang berurutan.
4.     Bentuk kegiatan
a.       Mendisain alat percobaan
b.      Melakukan observasi, pengamatan , diskusi, studi referensi
c.       Menganalisis data dan menyimpulkan
5.     Alat dan bahan
a.       2 toples bening
b.      2 Kain kasa atau kain tipis berongga
c.       Karet gelang
d.      Sendok
e.       Microskop
f.       Lup
g.      Cawan petri
h.      Kompor gas
i.        Lembaran laporan sementara
j.        Tape singkong yang telah dihaluskan 600 gr
k.      Pisang ambon yang telah di haluskan 600 gr
l.        Gula merah 150 gr yang di haluskan
m.    Agar-agar swallaw 7 gram
n.      Fernipan
o.      Aquadest
p.      Kertas lebel
q.      Kertas saring(kertas purpasi)
r.        Tissue
s.       Stop watch
t.        Lalat buah ( Drosophila melanagaster) betina dan jantan sebagai bahan yang akan di kembang biakkan
6.     Langkah-langkah pengamatan:
a.       Mencampurkan gula merah dengan aquadest kemudian memasaknya hingga mendidih
b.      Menghaluskan pisang sampai lumat dengan menggunakan blender
c.       Mencampurkan pisang yang telah di lumat ke dalam air, agar-agar , tape singkong yang sudah di lumatkan, serta gula merah yang sedang mendidih dan mengaduknya sampai rata di atas api yang kecil kemudian mendiamkannya selama 15 menit
d.      Membiarkan adonan hingga mendidih sekitar 15 menit
e.       Melarutkan fernipan ke dalam air dan mencampurkannya ke dalam adonan yang suhunya mulai turun sekitar 40 c
f.       Memasukkan tissue untuk menyerap kelebihan medium di dalam toples
g.      Memasukkan kertas pupasi ke dalam toples medium sebagai tempat telur ( Drosophila melanagaster)
h.      Memasukkan lalat buah ( Drosophila melanagaster) ke dalam toples medium dengan perbandingan 1:1 untuk setiap toples medium yakni jantan dan betina ( untuk membedakan kelaminnya dapat diamati dengan microskop atau lup)
i.        Beri label keterangan pada toples
j.        Amati dan catat perilaku serta perkembangannya selama 2 minggu
k.      Hitung berapa keturunan yang di hasilkan selama pengamatan 2 minggu tersebut
l.        Dokumentasikan setiap pengamatan yang anda lakukan
m.    Analisislah data yang adna peroleh dan lakukan studi referensi untuk membuat simpulan


Hasil pengamatan
Lalat buah ( Drosophila melanagaster)
No
Perbandingan
Betina
Jantan
Mengalami mutasi
1
Sayap
Melebihi badan dan bentuknya lurus
Melebihi badan dan bentuknya lurus
Normal
2
Mata
Warnanya merah dan belok
Warnanya merah dan belok
Normal
3
Tubuh
Berwarna abu-abu
Berwarna abu-abu
Normal
4
Perut
Kecil dan berwarna putih
Tumpul & bulat
Perut betina mengalami mutasi sedangkan perut jantan normal

Pembahasan
A.   Klasifikasi lalat buah
Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster:
Kingdom         : Animalia
Phyllum           : Arthropoda
Kelas               : Insecta
Ordo                : Diptera
Famili              : Drosophilidae
Genus              : Drosophila
Spesies            : Drosophila melanogaster

B.   Bagian tubuh lalat buah

A. Antena
B. Mata
C. Tibia
D. Tarsus
E. Protorax
F. Abdominal segmen
G. Sayap



C.   Metamorfosis lalat  buah



D.   Morfologi lalat buah
      Drosophila melanogaster mempunyai panjang tubuh sekitar 3 sampai 4 mm, tubuhnya berwarna kuning kecoklatan. Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakkan 50-75 telur p erhari dan mungkin maksimum 400-500 buah dalam 10 hari. Telur Drosophila dilapisi oleh dua lapisan, yaitu satu selaput vitellin tipis yang mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat (Khorion) di bagian luar dan di anteriornya terdapat dua tangkai.tipis. Korion mempunyai kulit bagian luar yang keras dari telur tersebut. Pada ujung anterior terdapat mikrophyle, tempat spermatozoa masuk ke dalam telur. Walaupun banyak sperma yang masuk ke dalam mikrophyle tapi hanya satu yang dapat berfertilisasi dengan pronuleus betina dan yang lainnya segera berabsorpsi dalam perkembangan jaringan embrio.
E.   Manfaat lalat buah
1.      Di jadikan sebagai objek dalam penelitian , karena mudah untuk di teliti, tidak memakan waktu yang lama.
2.      Lalat buah (Drosophila melanogaster) mudah dipelihara dalam laboratorium karena makanannya sangat sederhana, hanya memerlukan sedikit ruangan dan tubuhnya cukup kuat.
3.      Pada temperatur kamar (suhu ruangan), Lalat buah (Drosophila melanogaster)dapat menyelesaikan siklus hidupnya kurang lebih dalam 12 hari.
4.      Jumlahnya di alam sangat berlimpah dan mudah diperoleh.
5.      Lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat menghasilkan keturunan dalam jumlah yang besar.
6.      Jumlah kromosom relatif sedikit, yaitu 4 pasang dan memiliki “Giant Chromosme”. kromosom ini terdapat dalam sel-sel kelenjar ludah yang besarnya 100 kali lipat dari kromosom biasa, sehingga mudah diamati di bawah mikroskop cahaya.
7.      Mudah dibedakan antara lalat jantan dan lalat betina. Lalat buah (Drosophila melanogaster)memiliki berbagai macam perbedaan sifat keturunan yang dapat dikenali dengan pembesaran lemah. Lalat buah (Drosophila melanogaster) ini memiliki beberapa jenis mutan (individu yang dihasilkan karena adanya mutasi) yang dapat diamati dengan perbesaran yang lemah pula.
8.      Perkembangan dari siklus hidupnya pendek mudah di amati, karena terjadi di luar tubuhnya mulai dari telur, larva, pupa hinggá menjadi dewasa (imago).

F.    Ciri-ciri umum dan Medium pemeliharaan lalat buah
Adapun ciri umum dari Drosophila melanogaster :
  1. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang.
  2. Berukuran kecil, antara 3-5 mm.
  3. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
  4. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
  5. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung.
  6. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.
  7. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil dibanding mata majemuk. Kepala berbentuk elips.
  8. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomenbersegmen lima dan bergaris hitam.
  9. Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.
Medium pemeliharaan
1.      Dari praktikum yang di uji, kami membuat medium pemeliharaan menggunakan toples yang berisi fermentasi dari berbagai campuran.
2.      Biasanya medium nya berupa agar molase, agar pisang, molase dll

G.  Ayat al quran tentang lalat buah
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al Hajj: 73-74)



http://pancarahmat.blogspot.co.id/2012/05/morfologi-lalat-buah-drosophila.html


LAMPIRAN

Proses memasak campuran dari agar-agar,tape,fernipan,pisang dll


Bahan- bahan yang sedang di gunakan

Rabu, 30 November 2016



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI









Nama: Rodiyatul Fi’li
No. Mahasiswa: 1503004
Prodi: Pendidikan Biologi


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

    Dan harapan
sayasemoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
saya, sayayakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporn ini.




DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
Tujuan..................................................................................................... iv
Hasil Pengamatan pada cacing................................................................ v
Pembahasan............................................................................................. 1
A.   Klasifikasi Cacing tanah................................................................ 1
B.   Bagian bagian tubuh cacing tanah.................................................. 2
C.   Tempat tinggal cacing tanah.......................................................... 3
D.   Tubuh cacing tanah........................................................................ 4
E.    Perilaku cacing tanah..................................................................... 1
F.    Manfaat cacing tanah..................................................................... 2
G.   Ayat al quran dan hadist tentang cacing tanah.............................. 3
Pembahasan ............................................................................................ 1
A.   Klasifikasi Laba-laba................................................................. 2
B.   Bagian bagian tubuh laba-laba.................................................. 3
C.   Tempat tinggal laba-laba........................................................... 4
D. Tubuh laba-laba ....................................................................... 1
E.    Perilaku laba laba...................................................................... 2
F.    Manfaat laba-laba..................................................................... 3
G.   Ayat al quran terntang laba-laba............................................... 4
Penutup................................................................................................... 5
Daftar Pustaka......................................................................................... 6
Lampiran



TUJUAN

1.    Fokus Kajian Materi Praktikum:
Benarkah hewan juga berperilaku? Bagaimana mengamati perilaku hewan?
2. Tujuan Praktikum:
1)  Mahasiswa dapat menunjukkan contoh perilaku pada hewan
2)  Mahasiswa dapat mendisain teknik pengamatan perilaku hewan akibat suatustimulan pada beberapa hewan (intra dan inter-spesies)
3.  Prinsip Dasar
Kemampuan bereaksi terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan adalahciri khas semua makhluk hidup. Reaksi seperti ini, yaitu tingkah laku dalam arti luas,memungkinkan individu-individu organisme menyesuaikan diri dengan perubahanperubahanlingkungannya. Tingkah laku dapat dipelajari dari dari segi proses anatomidan fisiologinya. Dapat juga dari fungsinga dalam kehidupan organisme. Meskipunfisiologi dan ekologi harus selalu dipertimbangkan untuk dapat memahami secaralengkap masalah tingkah laku, tetapi kedua cara pendekatan ini biasanya dilakukan olehdua kelompok ahli biologi yang berbeda.Tingkah laku organisme tanpa susunan saraf, agak terbatas.
Susunan saraf danotot pada hewan memungkinkan tanggapan yang jauh lebih banyak ragamnya. Tetapikeanekaragaman ini menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam mempelajari tingkah lakuhewan. Kadang-kadang kegiatan-kegiatan hewan mirip tingkah laku manusia, sehinggasukar untuk tidak menyimpulkan tingkah laku hewan dengan istilah-istilah manusia.Kita cenderung untuk melihat pada hewan adanya perasaan sepertim manusia, emosiseperti manusia, pola fikir seperti manusia, jadi kita sering menyimpulkan, meskipunkita telah mengamatinya dengan hati-hati.Untuk mudahnya, tingkah laku hewan dapat dibagi menjadi tingkah laku bawaandan tingkah laku hasil belajar. Namun, dalam praktek sering sukar untukmembedakannya. Baik tingkah laku bawaan maupun hasil belajar, sering dipengaruhioleh mekanisme endokrin dan susunan saraf. Refleks, taksis, dan naluri adalah bawaan.Tetapi makin rumit susunan sarafnya, makin kurang penting peranan tingkah lakubawaan ini. Beberapa tingkat kemampuan belajar, rupanya terdapat pada setiap hewanyang mempunyai susunan saraf dengan suatu ganglion sebagai pengawas. Penggunaanakal rupanya terbatas pada hewan tingkat tinggi (primata besar).Macam tingkah laku hewan dapat dikelompokkan dengan berbagai cara, antaralain, ialah: periodisitas, teritorialitas, periodisitas, komunikasi, dan kemasyarakatan(Idjah Soemarwoto, 1981: 318).
4. Bentuk Kegiatan :
(1). Mendisain alat “percobaan”
(2). Melakukan observasi, pengamatan, diskusi, studi referensi
(3). Menganalisis data dan Menyimpulkan
5. Alat dan Bahan
a.    Lup
b.    Garam
c.    Toples/media untuk hewan
d.   Penggaris
e.    Pensil
f.     Pulpen
g.    Penghapus
h.    Kertas 1 lembar
i.      Lembar laporan sementara
j.      Stop watch
k.    Cacing tanah 3
l.       Laba-laba
m.  Kupu-kupu
n.    Semut
o.    Lebah
p.    Lalat
6. Langkah - Langkah Pengamatan :
     Hewan Cacing:
a)    Amati dan catat kondisi awal ketiga cacing yang anda bawa, dan ukur panjang tubuh cacing tersebut menggunakan penggaris.
b)   Gambarlah ketiga cacing tersebut pada lembar laporan sementara anda, dan beri keterangan setiap bagian tubuhnya.
c)    Berikan perlakuan yang berbeda pada kedua cacing yang anda bawa tersebut secara bersamaan.
d)   Satu cacing letakkan pada toples yang berisi tanah, sedangkan cacing yang satunya letakkan diluar toples (tempat yang langsung terpapar sinar matahari), dan satu cacing lagi letakkan pada kertas yang berisi garam.
e)    Amati perilaku ketiga cacing tersebut dalam media dan perlakuan yang berbeda tersebut selama 15 menit, serta catat hasilnya.
f)    Deskripsikan dan bandingkan bentuk tanggapan atas rangsang/stimulan dari ke 3 cacing tersebut.
g)   Ukur kembali panjang tubuh ketiga cacing tersebut setelah pengamatan 15 menit tersebut, apakah sama ukurannya dengan kondisi awal atau tidak (jelaskan alasannya dengan teori)
h)   Dokumentasikan setiap pengamatan yang anda lakukan.
i)     Analisislah data yang anda peroleh dan lakukan studi referensi untuk membuat simpulan.
Hewan Laba-laba, Lalat, kupu-kupu, dan lebah :
(a)    Amati (bila diperlukan gunakan Lup), dan gambar hewan tersebut.
(b)   Beri keterangan pada setiap bagian tubuhnya.
(c)    Amati perilaku dari setiap hewan yang anda bawa tersebut selama 15 menit, dan catat hasilnya.
(d)   Deskripsikan dan bandingkan perilaku pada setiap hewan tersebut antara berada pada media toples dengan habitat aslinya.
(e)    Dokumentasikan setiap pengamatan yang anda lakukan.
(f)    Analisislah data yang anda peroleh dan lakukan studi referensi untuk membuat simpulan



HASIL PENGAMATAN
No
Nama Hewan
Perilaku
Habitat asli
Di dalam toples
Dibawah sinar matahari
Di kasih garam
1
Cacing tanah
Perilakunya tenang, sebab dihabitat aslinya banyak tanah yang mengandung zat hara.
Badannya bisa gemuk, warnanya coklat dan panjangnya mungkin bisa>10cm
Perilakunya tenang karena di dalam toples terdapat tanah yang cukup dan tutup toples yang diberi lubang agar oksigen tetap ada.
Awal mulanya panjang cacing 6,5 cm,warnanya masih coklat. Setelah dipanaskan perilakunya gelisah,panjangnya menyusut 6cm dan warnanya  pucat karena panasnya sinar matahari. Cacing berusaha mencari tempat yang sejuk.
Awal mulanya panjang cacing 5,5 cm warnanya coklat dan tubuhnya gemuk. Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai lambat. Warnanya putih dan tubuhnya kecil lalu keluar darah di kepalanya. Panjangnya menjadi 4 cm Setelah 15 menit cacing nya mati.

PEMBAHASAN
1.Klasifikasi Cacing Tanah
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Annelida
Class                : Clitellata
Ordo                : Haplotaxida
Family             : Lumbricidae
Genus              : Lumbricus
Spesies            : Lumbricus rubellus




2.Bagian – bagian tubuh Cacing Tanah

3.Tempat tinggal cacing tanah
Cacing tanah tinggal di tanah yang banyak mengandung unsur hara yang tinggi, ditempat yang lembab. Jika di rumah banyak pohon yang tumbuh subur, tanah di bawah pohon tersebut banya terdapat cacing.
4.Tubuh cacing tanah
 sebagian besar terdiri dari air dan tersusun atas segmen-segmen (sekitar 95 segmen) yang dapat menyusut dan meregang untuk membantu cacing bergerak di dalam tanah. Cacing tanah tidak memiliki tulang, gigi, mata, telinga atau kaki.
Cacing tanah bernapas dengan kulit mereka yang tipis. Kulit cacing harus tetap lembab sepanjang waktu untuk memungkinkan untuk menghirup oksigen yang sangat dibutuhkan. Oksigen yang masuk lewat kulit akan diikat oleh hemoglobin dalam darah dan akan diedarkan ke seluruh tubuh.Cacing tanah adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm), mereka tidak mampu menghasilkan panas tubuh. Suhu tubuh mereka dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
5.Perilaku Cacing Tanah
 Jika kulit mereka mengering, cacing tanah akan mati lemas. Itulah sebabnya pada percobaan dibawah sinar matahari cacing tanah berusaha mencari tempat yang sejuk.
Sebelum di panaskan panjang tubuhnya 6,5 cm setelah di panaskan 6 cm dan warnanya pucat. Kenapa? Karena kulitnya mengering atau keriput. Kulit cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya matahari langsung ataupun suhu panas yang dapat membuat kulit mereka kering. Lama kelamaan, semut menggerumuti cacing karena masih ada nutrisi yang terdapat pada cacing.
Lalu dengan percobaan selanjutnya cacing di beri garam,awal mulanya panjang cacing 5,5 cm warnanya coklat dan tubuhnya gemuk. Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai lambat. Warnanya putih dan tubuhnya kecil lalu keluar darah di kepalanya. Panjangnya menjadi 4 cm Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai lambat. Setelah 15 menit cacing nya mati dan mengeluarkan darah di kepalanya. Apa yang membuat cacing tersebut mati?
 karena Cacing tanah bernapas dengan kulit mereka yang tipis, kulit tersebut harus tetap lembab. Garam adalah senyawa kimia yang bersifat basa. Ketika kulit cacing terkena garam, kulit cacing mengering lalu membeku dan mengeluarkan darah dari kepalanya.
6.Manfaat cacing tanah
a.       Menyuburkan tanah
b.      Membuat tanaman subur
c.       Beberapa jenis cacing dijadikan obat. Contoh: Antipiretik. Ekstrak cacing tanah mengandung nitrogen dengan sifat basa. Kandungan tersebut dapat membantu mengurangi demam tinggi pada penyakit seperti tifus
7. Ayat al quran dan hadits yang membahas tentang Cacing tanah
Manfaat cacing tanah baik untuk kesehatan, selaama itu baik dan tidak membahayakan makan cacing tanah halal untuk dikonsumsi sebagai obat. Hal ini merujuk pada beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya adalah “Tidakkah kamu memperhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni’mat-Nya lahir dan batin.” (Q.S. 31:20)

Rasulullah SAW juga telah bersabda “Apa-apa yang dihalalkan Allah di dalam kitab-Nya (Al-Qur’an) adalah halal, dan apa yang diharamkan-Nya hukumnya haram, dan apa-apa yang Allah diamkan/tidak dijelaskan hukumnya dimaafkan. Maka terimalah pemaafan-Nya, sebab Allah tidak pernah lupa tentang sesuatu apapun.”(H.R. Al-Hakim).



HASIL PENGAMATAN
No
Nama Hewan
Perilaku
Habitat asli
Di dalam toples
1
Laba laba
Berdiam diri
Di kurung 5 hari di dalam toples. Sudah menghasilkan benang benang, lalu membuang kotoran di dalam toples. Laba laba bertahan hidup karena tutup toples di beri lubang sehingga laba laba bisa bernafas.

PEMBAHASAN

1.Klasifikasi Laba-laba
KlasifikasiLaba-labaPenenun (Araneusdiadematus)
KINGDOM
Animalia
FILUM
Arthropoda
KELAS
Arachnida
ORDO
Araneae
FAMILI
Araneidae
GENUS
Araneus
SPESIES
Araneusdiadematus


2. Bagian-bagian tubuh Laba-laba

3.Tempat tinggal Laba-laba
Laba-laba hidup dan menyebar dimana-mana. Di luar, di teras rumah bahkan di pohon atau jenis tumbuhan lainnya ada laba-laba. Biasanya laba-laba banyak di temukan di dalam rumah.
4.Tubuh Laba-laba
Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian posterior.Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada).Pada sefalotoraks terdapat sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang kaki untuk berjalan.Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada mulut.
Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma.Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik.Protein elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak mangsa.
Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea.Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen.Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal = tubulus ) Malpighi.Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal.Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).

5.Perilaku Laba-laba
Percobaan di lakukan pada laba-laba yang berada di toples. Toples diberi lubang agar oksigen tetap ada. Selama 5 hari, laba-laba menghasilkan benang benang halus. Lalu ia membuang kotorannya di dalam toples. Kotoran laba laba berbentuk titik titik kecil berwarna coklat.
Di waktu tertentu selama 5 hari tersebut, laba laba berada di atas penutup toples yang di beri lubang. Kenapa berada di atas penutup yang diberi lubang? Karena di situ tempat oksigen mengalir didalam toples.
Selama 5 hari laba-laba bertahan hidup karena adanya oksigen yang ada pada penutup yang di beri lubang, karena laba laba bernafas menggunakan paru-paru, itulah sebabnya dia butuh oksigen untuk bertahan hidup.
Di alam liar atau tempat habitat aslinya, laba laba dapat dijumpai di mana pun. Di rumah, di daun, pohon dan lainnya. Ketika laba-laba berada di luar rumah berarti cuaca cerah, sedangkan ketika laba-laba masuk ke  dalam ruangan berarti akan turun hujan.
 Karena perilakunya inilah yang membuat laba-laba di sebut peramal cuaca. 

6.Manfaat  Laba-laba
a.     Penentu cuaca. Ketika laba-laba berada di luar rumah berarti cuaca cerah, sedangkan ketika laba-laba masuk ke  dalam ruangan berarti akan turun hujan.
b.     Benang pada laba-laba digunakan untuk operasi.
c.      Mengobati kejang kejang
d.     Mengobati penyakit lupa dengan sarang laba laba

7.Ayat al quran yang membahas tentang Laba-laba

Serangga ini membuat sarangnya yang berbentuk jaring-jaring dari benang sutra (air ludahnya) yang dihasilkan dari perutnya yang juga berfungsi sebagai perangkap mangsa.
pada Surah al-‘Ankabut (29): 41 : “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindungnya selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahuinya).”

Allah menjadikan laba-laba sebagai contoh dalam Al Qur’an, bukan karena laba-laba binatang yang istimewa sepertihalnya semut atau lebah, melainkan karena laba-laba merupakan binatang yang lemah dan bodoh. Laba-laba membuat sarang (rumah) yang terbuat dari benang halus untuk melindungi dirinya dari panas dan dingin serta untuk menolak penderitaan bagi dirinya. Akan sang laba-laba tidak mengetahui kalau rumahnya yang berupa jaring-jaring itu meski terkesan sangat indah dilihat tapi sangat rapuh, dan ternyata tidak dapat melindunginya dari kesengsaraan ketika ia membutuhkannya.

Sebagaimana disebutkan Qur’an Surah Al-Ankabut Ayat 41, Allah memberikan perumpamaan itu berkaitan dengan kebodohan orang-orang musyrik yang menjadikan berhala dan patung sebagai sesembahan dan penolong bagi mereka. Padahal, berhala dan patung itu sama sekali tidak dapat menolong mereka. Maka, Allah menyamakan kekurangan dan kelemahan orang-orang musyrik dengan laba-laba dalam mencari pelindung untuk dirinya. Orang-orang musyrik dan laba-laba sama-sama bodoh di dalam membuat pengaman dan pelindung untuk dirinya, karena pelindung yang diharapkan dapat melindungi mereka ternyata tidak dapat diandalkan.



KESIMPULAN

Bahwasetiaphewanmemilikiperilakunyamasingmasing.Sesuai habitat aslinya, carahewanbertahanhidup, mencarimakanandan lain lainnya.Sepertihalnyalabalabadancacing. Ketika di tempatkan di tempatbuatan, merekamenyesuaikandanmencobabertahanhidup.
Cacing yang berada di bawahsinarmatahari, tidakakanbertahanhidup lama karenakulit yang untukbernafas mongering. Ccing yang diberigaram, matikarenagarambersifatbasa yang membuatkulitcacing mongering.
Laba-laba pula begituketika di tempatkan di tempatbuatan, laba-lababerusahamenyesuaikandiridanmembuatsarang.

DAFTAR PUSTAKA



LAMPIRAN


Laba-laba di dalam toples selama 5 hari







Benang yang dihasilkan laba-laba selama 5 hari



Cacing tanah yang di beri garam


Cacing tanah yang berada di toples


Cacing tanah yang di jemur di bawah sinar matahari
Mati dan semut menggerumuti