LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Nama: Rodiyatul Fi’li
No. Mahasiswa: 1503004
Prodi: Pendidikan Biologi
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan sayasemoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Dan harapan sayasemoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, sayayakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporn ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
Tujuan..................................................................................................... iv
Hasil Pengamatan pada cacing................................................................ v
Pembahasan............................................................................................. 1
A. Klasifikasi Cacing tanah................................................................ 1
B. Bagian bagian tubuh cacing tanah.................................................. 2
C. Tempat tinggal cacing tanah.......................................................... 3
D. Tubuh cacing tanah........................................................................ 4
E. Perilaku cacing tanah..................................................................... 1
F. Manfaat cacing tanah..................................................................... 2
G. Ayat al quran dan hadist tentang cacing tanah.............................. 3
Pembahasan ............................................................................................ 1
A. Klasifikasi Laba-laba................................................................. 2
B. Bagian bagian tubuh laba-laba.................................................. 3
C. Tempat tinggal laba-laba........................................................... 4
D. Tubuh
laba-laba ....................................................................... 1
E. Perilaku laba laba...................................................................... 2
F. Manfaat laba-laba..................................................................... 3
G. Ayat al quran terntang laba-laba............................................... 4
Penutup................................................................................................... 5
Daftar Pustaka......................................................................................... 6
Lampiran
TUJUAN
1. Fokus Kajian Materi Praktikum:
Benarkah hewan
juga berperilaku? Bagaimana mengamati perilaku hewan?
2.
Tujuan Praktikum:
1)
Mahasiswa dapat menunjukkan contoh
perilaku pada hewan
2)
Mahasiswa dapat mendisain teknik
pengamatan perilaku hewan akibat suatustimulan pada beberapa hewan (intra dan
inter-spesies)
3. Prinsip Dasar
Kemampuan
bereaksi terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan adalahciri khas semua
makhluk hidup. Reaksi seperti ini, yaitu tingkah laku dalam arti luas,memungkinkan
individu-individu organisme menyesuaikan diri dengan
perubahanperubahanlingkungannya. Tingkah laku dapat dipelajari dari dari segi
proses anatomidan fisiologinya. Dapat juga dari fungsinga dalam kehidupan
organisme. Meskipunfisiologi dan ekologi harus selalu dipertimbangkan untuk
dapat memahami secaralengkap masalah tingkah laku, tetapi kedua cara pendekatan
ini biasanya dilakukan olehdua kelompok ahli biologi yang berbeda.Tingkah laku
organisme tanpa susunan saraf, agak terbatas.
Susunan saraf
danotot pada hewan memungkinkan tanggapan yang jauh lebih banyak ragamnya.
Tetapikeanekaragaman ini menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam mempelajari
tingkah lakuhewan. Kadang-kadang kegiatan-kegiatan hewan mirip tingkah laku
manusia, sehinggasukar untuk tidak menyimpulkan tingkah laku hewan dengan
istilah-istilah manusia.Kita cenderung untuk melihat pada hewan adanya perasaan
sepertim manusia, emosiseperti manusia, pola fikir seperti manusia, jadi kita
sering menyimpulkan, meskipunkita telah mengamatinya dengan hati-hati.Untuk
mudahnya, tingkah laku hewan dapat dibagi menjadi tingkah laku bawaandan
tingkah laku hasil belajar. Namun, dalam praktek sering sukar
untukmembedakannya. Baik tingkah laku bawaan maupun hasil belajar, sering
dipengaruhioleh mekanisme endokrin dan susunan saraf. Refleks, taksis, dan
naluri adalah bawaan.Tetapi makin rumit susunan sarafnya, makin kurang penting
peranan tingkah lakubawaan ini. Beberapa tingkat kemampuan belajar, rupanya
terdapat pada setiap hewanyang mempunyai susunan saraf dengan suatu ganglion
sebagai pengawas. Penggunaanakal rupanya terbatas pada hewan tingkat tinggi
(primata besar).Macam tingkah laku hewan dapat dikelompokkan dengan berbagai
cara, antaralain, ialah: periodisitas, teritorialitas, periodisitas,
komunikasi, dan kemasyarakatan(Idjah Soemarwoto, 1981: 318).
4.
Bentuk Kegiatan :
(1). Mendisain
alat “percobaan”
(2). Melakukan observasi,
pengamatan, diskusi, studi referensi
(3).
Menganalisis data dan Menyimpulkan
5.
Alat dan Bahan
a.
Lup
b.
Garam
c.
Toples/media untuk hewan
d.
Penggaris
e.
Pensil
f.
Pulpen
g.
Penghapus
h.
Kertas 1 lembar
i.
Lembar laporan sementara
j.
Stop watch
k.
Cacing tanah 3
l.
Laba-laba
m. Kupu-kupu
n.
Semut
o.
Lebah
p.
Lalat
6.
Langkah - Langkah Pengamatan :
Hewan Cacing:
a) Amati
dan catat kondisi awal ketiga cacing yang anda bawa, dan ukur panjang tubuh
cacing tersebut menggunakan penggaris.
b) Gambarlah
ketiga cacing tersebut pada lembar laporan sementara anda, dan beri keterangan
setiap bagian tubuhnya.
c) Berikan
perlakuan yang berbeda pada kedua cacing yang anda bawa tersebut secara
bersamaan.
d) Satu
cacing letakkan pada toples yang berisi tanah, sedangkan cacing yang satunya
letakkan diluar toples (tempat yang langsung terpapar sinar matahari), dan satu
cacing lagi letakkan pada kertas yang berisi garam.
e) Amati
perilaku ketiga cacing tersebut dalam media dan perlakuan yang berbeda tersebut
selama 15 menit, serta catat hasilnya.
f) Deskripsikan
dan bandingkan bentuk tanggapan atas rangsang/stimulan dari ke 3 cacing
tersebut.
g) Ukur
kembali panjang tubuh ketiga cacing tersebut setelah pengamatan 15 menit
tersebut, apakah sama ukurannya dengan kondisi awal atau tidak (jelaskan
alasannya dengan teori)
h) Dokumentasikan
setiap pengamatan yang anda lakukan.
i) Analisislah
data yang anda peroleh dan lakukan studi referensi untuk membuat simpulan.
Hewan Laba-laba, Lalat, kupu-kupu, dan lebah :
(a) Amati
(bila diperlukan gunakan Lup), dan gambar hewan tersebut.
(b) Beri
keterangan pada setiap bagian tubuhnya.
(c) Amati
perilaku dari setiap hewan yang anda bawa tersebut selama 15 menit, dan catat
hasilnya.
(d) Deskripsikan
dan bandingkan perilaku pada setiap hewan tersebut antara berada pada media
toples dengan habitat aslinya.
(e) Dokumentasikan
setiap pengamatan yang anda lakukan.
(f) Analisislah
data yang anda peroleh dan lakukan studi referensi untuk membuat simpulan
HASIL PENGAMATAN
No
|
Nama
Hewan
|
Perilaku
|
|||
Habitat asli
|
Di dalam toples
|
Dibawah sinar matahari
|
Di kasih garam
|
||
1
|
Cacing tanah
|
Perilakunya tenang, sebab dihabitat aslinya banyak
tanah yang mengandung zat hara.
Badannya bisa gemuk, warnanya coklat dan
panjangnya mungkin bisa>10cm
|
Perilakunya tenang karena di dalam toples terdapat
tanah yang cukup dan tutup toples yang diberi lubang agar oksigen tetap ada.
|
Awal mulanya panjang cacing 6,5 cm,warnanya masih
coklat. Setelah dipanaskan perilakunya gelisah,panjangnya menyusut 6cm dan
warnanya pucat karena panasnya sinar
matahari. Cacing berusaha mencari tempat yang sejuk.
|
Awal mulanya panjang cacing 5,5 cm warnanya coklat
dan tubuhnya gemuk. Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya
mulai lambat. Warnanya putih dan tubuhnya kecil lalu keluar darah di
kepalanya. Panjangnya menjadi 4 cm Setelah 15 menit cacing nya mati.
|
PEMBAHASAN
1.Klasifikasi
Cacing Tanah
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Ordo : Haplotaxida
Family : Lumbricidae
Genus : Lumbricus
Spesies : Lumbricus rubellus
2.Bagian
– bagian tubuh Cacing Tanah
3.Tempat tinggal cacing
tanah
Cacing tanah tinggal di tanah yang banyak mengandung unsur hara
yang tinggi, ditempat yang lembab. Jika di rumah banyak pohon yang tumbuh
subur, tanah di bawah pohon tersebut banya terdapat cacing.
4.Tubuh cacing tanah
sebagian besar terdiri dari
air dan tersusun atas segmen-segmen (sekitar 95 segmen) yang dapat menyusut dan
meregang untuk membantu cacing bergerak di dalam tanah. Cacing tanah tidak
memiliki tulang, gigi, mata, telinga atau kaki.
Cacing tanah bernapas dengan kulit
mereka yang tipis. Kulit cacing harus tetap lembab sepanjang waktu untuk
memungkinkan untuk menghirup oksigen yang sangat dibutuhkan. Oksigen yang masuk
lewat kulit akan diikat oleh hemoglobin dalam darah dan akan diedarkan ke
seluruh tubuh.Cacing tanah adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm), mereka
tidak mampu menghasilkan panas tubuh. Suhu tubuh mereka dipengaruhi oleh suhu
lingkungan.
5.Perilaku
Cacing Tanah
Jika kulit mereka mengering, cacing tanah akan
mati lemas. Itulah sebabnya pada percobaan dibawah sinar matahari cacing tanah
berusaha mencari tempat yang sejuk.
Sebelum di panaskan panjang tubuhnya 6,5
cm setelah di panaskan 6 cm dan warnanya pucat. Kenapa? Karena kulitnya
mengering atau keriput. Kulit cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya
matahari langsung ataupun suhu panas yang dapat membuat kulit mereka kering.
Lama kelamaan, semut menggerumuti cacing karena masih ada nutrisi yang terdapat
pada cacing.
Lalu dengan percobaan selanjutnya cacing
di beri garam,awal mulanya panjang cacing 5,5 cm warnanya coklat dan tubuhnya
gemuk. Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai lambat.
Warnanya putih dan tubuhnya kecil lalu keluar darah di kepalanya. Panjangnya
menjadi 4 cm Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai
lambat. Setelah 15 menit cacing nya mati dan mengeluarkan darah di kepalanya.
Apa yang membuat cacing tersebut mati?
karena Cacing tanah bernapas dengan kulit
mereka yang tipis, kulit tersebut harus tetap lembab. Garam adalah senyawa
kimia yang bersifat basa. Ketika kulit cacing terkena garam, kulit cacing
mengering lalu membeku dan mengeluarkan darah dari kepalanya.
6.Manfaat cacing tanah
a.
Menyuburkan tanah
b.
Membuat tanaman subur
c.
Beberapa jenis cacing dijadikan obat. Contoh: Antipiretik. Ekstrak cacing tanah
mengandung nitrogen dengan sifat basa. Kandungan tersebut dapat membantu
mengurangi demam tinggi pada penyakit seperti tifus
7.
Ayat al quran dan hadits yang membahas tentang Cacing tanah
Manfaat
cacing tanah baik untuk kesehatan, selaama itu baik dan tidak membahayakan
makan cacing tanah halal untuk dikonsumsi sebagai obat. Hal ini merujuk pada
beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya adalah “Tidakkah
kamu memperhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untukmu apa yang di
langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni’mat-Nya lahir dan
batin.” (Q.S. 31:20)
Rasulullah SAW juga telah bersabda “Apa-apa yang dihalalkan Allah di dalam kitab-Nya (Al-Qur’an) adalah halal, dan apa yang diharamkan-Nya hukumnya haram, dan apa-apa yang Allah diamkan/tidak dijelaskan hukumnya dimaafkan. Maka terimalah pemaafan-Nya, sebab Allah tidak pernah lupa tentang sesuatu apapun.”(H.R. Al-Hakim).
Rasulullah SAW juga telah bersabda “Apa-apa yang dihalalkan Allah di dalam kitab-Nya (Al-Qur’an) adalah halal, dan apa yang diharamkan-Nya hukumnya haram, dan apa-apa yang Allah diamkan/tidak dijelaskan hukumnya dimaafkan. Maka terimalah pemaafan-Nya, sebab Allah tidak pernah lupa tentang sesuatu apapun.”(H.R. Al-Hakim).
HASIL PENGAMATAN
No
|
Nama
Hewan
|
Perilaku
|
|
Habitat asli
|
Di dalam toples
|
||
1
|
Laba laba
|
Berdiam
diri
|
Di kurung 5 hari di dalam toples. Sudah
menghasilkan benang benang, lalu membuang kotoran di dalam toples. Laba laba
bertahan hidup karena tutup toples di beri lubang sehingga laba laba bisa
bernafas.
|
PEMBAHASAN
1.Klasifikasi
Laba-laba
KlasifikasiLaba-labaPenenun (Araneusdiadematus)
|
||
KINGDOM
|
Animalia
|
|
FILUM
|
Arthropoda
|
|
KELAS
|
Arachnida
|
|
ORDO
|
Araneae
|
|
FAMILI
|
Araneidae
|
|
GENUS
|
Araneus
|
|
SPESIES
|
Araneusdiadematus
|
|
2.
Bagian-bagian tubuh Laba-laba
3.Tempat tinggal Laba-laba
Laba-laba hidup dan menyebar dimana-mana. Di luar, di teras rumah
bahkan di pohon atau jenis tumbuhan lainnya ada laba-laba. Biasanya laba-laba
banyak di temukan di dalam rumah.
4.Tubuh Laba-laba
Tubuhnya
terdiri dari dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior
dan abdomen pada bagian posterior.Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian
sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada).Pada sefalotoraks terdapat
sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang kaki
untuk berjalan.Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada mulut.
Pada bagian abdomen (opistosoma)
laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma.Pada bagian posterior abdomen
terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar
bebas.Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran
kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar benang halus
mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik.Protein elastik tersebut
akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak
mangsa.
Laba-laba bernapas dengan paru-paru
buku atau trakea.Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti
buku dan terletak pada bagian abdomen.Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula
( tunggal = tubulus ) Malpighi.Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang
dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam
usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar
koksal.Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada
daerah koksa (segmen pada kaki insecta).
Percobaan di lakukan pada laba-laba yang berada di toples. Toples
diberi lubang agar oksigen tetap ada. Selama 5 hari, laba-laba menghasilkan benang
benang halus. Lalu ia membuang kotorannya di dalam toples. Kotoran laba laba
berbentuk titik titik kecil berwarna coklat.
Di waktu tertentu selama 5 hari tersebut, laba laba berada di atas
penutup toples yang di beri lubang. Kenapa berada di atas penutup yang diberi
lubang? Karena di situ tempat oksigen mengalir didalam toples.
Selama 5 hari laba-laba bertahan hidup karena adanya oksigen yang
ada pada penutup yang di beri lubang, karena laba laba bernafas menggunakan
paru-paru, itulah sebabnya dia butuh oksigen untuk bertahan hidup.
Di alam liar atau tempat habitat aslinya, laba
laba dapat dijumpai di mana pun. Di rumah, di daun, pohon dan lainnya.
Ketika laba-laba berada di luar rumah berarti cuaca cerah, sedangkan ketika
laba-laba masuk ke dalam ruangan berarti
akan turun hujan.
Karena perilakunya inilah
yang membuat laba-laba di sebut peramal cuaca.
6.Manfaat Laba-laba
a. Penentu
cuaca. Ketika laba-laba berada di luar rumah berarti cuaca cerah, sedangkan
ketika laba-laba masuk ke dalam ruangan
berarti akan turun hujan.
b. Benang
pada laba-laba digunakan untuk operasi.
c. Mengobati kejang kejang
d. Mengobati penyakit lupa dengan
sarang laba laba
7.Ayat al quran yang
membahas tentang Laba-laba
Serangga ini membuat
sarangnya yang berbentuk jaring-jaring dari benang sutra (air ludahnya) yang
dihasilkan dari perutnya yang juga berfungsi sebagai perangkap mangsa.
pada Surah al-‘Ankabut
(29): 41 : “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindungnya
selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya
rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahuinya).”
Allah menjadikan
laba-laba sebagai contoh dalam Al Qur’an, bukan karena laba-laba binatang yang
istimewa sepertihalnya semut atau lebah, melainkan karena laba-laba merupakan
binatang yang lemah dan bodoh. Laba-laba membuat sarang (rumah) yang terbuat
dari benang halus untuk melindungi dirinya dari panas dan dingin serta untuk
menolak penderitaan bagi dirinya. Akan sang laba-laba tidak mengetahui kalau
rumahnya yang berupa jaring-jaring itu meski terkesan sangat indah dilihat tapi
sangat rapuh, dan ternyata tidak dapat melindunginya dari kesengsaraan ketika
ia membutuhkannya.
Sebagaimana disebutkan
Qur’an Surah Al-Ankabut Ayat 41, Allah memberikan perumpamaan itu berkaitan
dengan kebodohan orang-orang musyrik yang menjadikan berhala dan patung sebagai
sesembahan dan penolong bagi mereka. Padahal, berhala dan patung itu sama
sekali tidak dapat menolong mereka. Maka, Allah menyamakan kekurangan dan
kelemahan orang-orang musyrik dengan laba-laba dalam mencari pelindung untuk
dirinya. Orang-orang musyrik dan laba-laba sama-sama bodoh di dalam membuat
pengaman dan pelindung untuk dirinya, karena pelindung yang diharapkan dapat
melindungi mereka ternyata tidak dapat diandalkan.
KESIMPULAN
Bahwasetiaphewanmemilikiperilakunyamasingmasing.Sesuai
habitat aslinya, carahewanbertahanhidup, mencarimakanandan lain lainnya.Sepertihalnyalabalabadancacing.
Ketika di tempatkan di tempatbuatan, merekamenyesuaikandanmencobabertahanhidup.
Cacing yang berada di bawahsinarmatahari,
tidakakanbertahanhidup lama karenakulit yang untukbernafas mongering. Ccing
yang diberigaram, matikarenagarambersifatbasa yang membuatkulitcacing
mongering.
Laba-laba pula begituketika di tempatkan di
tempatbuatan, laba-lababerusahamenyesuaikandiridanmembuatsarang.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Laba-laba di
dalam toples selama 5 hari
Benang yang
dihasilkan laba-laba selama 5 hari
Cacing
tanah yang di beri garam
Cacing
tanah yang berada di toples
Cacing
tanah yang di jemur di bawah sinar matahari
Mati
dan semut menggerumuti