Rabu, 30 November 2016



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI









Nama: Rodiyatul Fi’li
No. Mahasiswa: 1503004
Prodi: Pendidikan Biologi


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

    Dan harapan
sayasemoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
saya, sayayakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporn ini.




DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
Tujuan..................................................................................................... iv
Hasil Pengamatan pada cacing................................................................ v
Pembahasan............................................................................................. 1
A.   Klasifikasi Cacing tanah................................................................ 1
B.   Bagian bagian tubuh cacing tanah.................................................. 2
C.   Tempat tinggal cacing tanah.......................................................... 3
D.   Tubuh cacing tanah........................................................................ 4
E.    Perilaku cacing tanah..................................................................... 1
F.    Manfaat cacing tanah..................................................................... 2
G.   Ayat al quran dan hadist tentang cacing tanah.............................. 3
Pembahasan ............................................................................................ 1
A.   Klasifikasi Laba-laba................................................................. 2
B.   Bagian bagian tubuh laba-laba.................................................. 3
C.   Tempat tinggal laba-laba........................................................... 4
D. Tubuh laba-laba ....................................................................... 1
E.    Perilaku laba laba...................................................................... 2
F.    Manfaat laba-laba..................................................................... 3
G.   Ayat al quran terntang laba-laba............................................... 4
Penutup................................................................................................... 5
Daftar Pustaka......................................................................................... 6
Lampiran



TUJUAN

1.    Fokus Kajian Materi Praktikum:
Benarkah hewan juga berperilaku? Bagaimana mengamati perilaku hewan?
2. Tujuan Praktikum:
1)  Mahasiswa dapat menunjukkan contoh perilaku pada hewan
2)  Mahasiswa dapat mendisain teknik pengamatan perilaku hewan akibat suatustimulan pada beberapa hewan (intra dan inter-spesies)
3.  Prinsip Dasar
Kemampuan bereaksi terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan adalahciri khas semua makhluk hidup. Reaksi seperti ini, yaitu tingkah laku dalam arti luas,memungkinkan individu-individu organisme menyesuaikan diri dengan perubahanperubahanlingkungannya. Tingkah laku dapat dipelajari dari dari segi proses anatomidan fisiologinya. Dapat juga dari fungsinga dalam kehidupan organisme. Meskipunfisiologi dan ekologi harus selalu dipertimbangkan untuk dapat memahami secaralengkap masalah tingkah laku, tetapi kedua cara pendekatan ini biasanya dilakukan olehdua kelompok ahli biologi yang berbeda.Tingkah laku organisme tanpa susunan saraf, agak terbatas.
Susunan saraf danotot pada hewan memungkinkan tanggapan yang jauh lebih banyak ragamnya. Tetapikeanekaragaman ini menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam mempelajari tingkah lakuhewan. Kadang-kadang kegiatan-kegiatan hewan mirip tingkah laku manusia, sehinggasukar untuk tidak menyimpulkan tingkah laku hewan dengan istilah-istilah manusia.Kita cenderung untuk melihat pada hewan adanya perasaan sepertim manusia, emosiseperti manusia, pola fikir seperti manusia, jadi kita sering menyimpulkan, meskipunkita telah mengamatinya dengan hati-hati.Untuk mudahnya, tingkah laku hewan dapat dibagi menjadi tingkah laku bawaandan tingkah laku hasil belajar. Namun, dalam praktek sering sukar untukmembedakannya. Baik tingkah laku bawaan maupun hasil belajar, sering dipengaruhioleh mekanisme endokrin dan susunan saraf. Refleks, taksis, dan naluri adalah bawaan.Tetapi makin rumit susunan sarafnya, makin kurang penting peranan tingkah lakubawaan ini. Beberapa tingkat kemampuan belajar, rupanya terdapat pada setiap hewanyang mempunyai susunan saraf dengan suatu ganglion sebagai pengawas. Penggunaanakal rupanya terbatas pada hewan tingkat tinggi (primata besar).Macam tingkah laku hewan dapat dikelompokkan dengan berbagai cara, antaralain, ialah: periodisitas, teritorialitas, periodisitas, komunikasi, dan kemasyarakatan(Idjah Soemarwoto, 1981: 318).
4. Bentuk Kegiatan :
(1). Mendisain alat “percobaan”
(2). Melakukan observasi, pengamatan, diskusi, studi referensi
(3). Menganalisis data dan Menyimpulkan
5. Alat dan Bahan
a.    Lup
b.    Garam
c.    Toples/media untuk hewan
d.   Penggaris
e.    Pensil
f.     Pulpen
g.    Penghapus
h.    Kertas 1 lembar
i.      Lembar laporan sementara
j.      Stop watch
k.    Cacing tanah 3
l.       Laba-laba
m.  Kupu-kupu
n.    Semut
o.    Lebah
p.    Lalat
6. Langkah - Langkah Pengamatan :
     Hewan Cacing:
a)    Amati dan catat kondisi awal ketiga cacing yang anda bawa, dan ukur panjang tubuh cacing tersebut menggunakan penggaris.
b)   Gambarlah ketiga cacing tersebut pada lembar laporan sementara anda, dan beri keterangan setiap bagian tubuhnya.
c)    Berikan perlakuan yang berbeda pada kedua cacing yang anda bawa tersebut secara bersamaan.
d)   Satu cacing letakkan pada toples yang berisi tanah, sedangkan cacing yang satunya letakkan diluar toples (tempat yang langsung terpapar sinar matahari), dan satu cacing lagi letakkan pada kertas yang berisi garam.
e)    Amati perilaku ketiga cacing tersebut dalam media dan perlakuan yang berbeda tersebut selama 15 menit, serta catat hasilnya.
f)    Deskripsikan dan bandingkan bentuk tanggapan atas rangsang/stimulan dari ke 3 cacing tersebut.
g)   Ukur kembali panjang tubuh ketiga cacing tersebut setelah pengamatan 15 menit tersebut, apakah sama ukurannya dengan kondisi awal atau tidak (jelaskan alasannya dengan teori)
h)   Dokumentasikan setiap pengamatan yang anda lakukan.
i)     Analisislah data yang anda peroleh dan lakukan studi referensi untuk membuat simpulan.
Hewan Laba-laba, Lalat, kupu-kupu, dan lebah :
(a)    Amati (bila diperlukan gunakan Lup), dan gambar hewan tersebut.
(b)   Beri keterangan pada setiap bagian tubuhnya.
(c)    Amati perilaku dari setiap hewan yang anda bawa tersebut selama 15 menit, dan catat hasilnya.
(d)   Deskripsikan dan bandingkan perilaku pada setiap hewan tersebut antara berada pada media toples dengan habitat aslinya.
(e)    Dokumentasikan setiap pengamatan yang anda lakukan.
(f)    Analisislah data yang anda peroleh dan lakukan studi referensi untuk membuat simpulan



HASIL PENGAMATAN
No
Nama Hewan
Perilaku
Habitat asli
Di dalam toples
Dibawah sinar matahari
Di kasih garam
1
Cacing tanah
Perilakunya tenang, sebab dihabitat aslinya banyak tanah yang mengandung zat hara.
Badannya bisa gemuk, warnanya coklat dan panjangnya mungkin bisa>10cm
Perilakunya tenang karena di dalam toples terdapat tanah yang cukup dan tutup toples yang diberi lubang agar oksigen tetap ada.
Awal mulanya panjang cacing 6,5 cm,warnanya masih coklat. Setelah dipanaskan perilakunya gelisah,panjangnya menyusut 6cm dan warnanya  pucat karena panasnya sinar matahari. Cacing berusaha mencari tempat yang sejuk.
Awal mulanya panjang cacing 5,5 cm warnanya coklat dan tubuhnya gemuk. Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai lambat. Warnanya putih dan tubuhnya kecil lalu keluar darah di kepalanya. Panjangnya menjadi 4 cm Setelah 15 menit cacing nya mati.

PEMBAHASAN
1.Klasifikasi Cacing Tanah
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Annelida
Class                : Clitellata
Ordo                : Haplotaxida
Family             : Lumbricidae
Genus              : Lumbricus
Spesies            : Lumbricus rubellus




2.Bagian – bagian tubuh Cacing Tanah

3.Tempat tinggal cacing tanah
Cacing tanah tinggal di tanah yang banyak mengandung unsur hara yang tinggi, ditempat yang lembab. Jika di rumah banyak pohon yang tumbuh subur, tanah di bawah pohon tersebut banya terdapat cacing.
4.Tubuh cacing tanah
 sebagian besar terdiri dari air dan tersusun atas segmen-segmen (sekitar 95 segmen) yang dapat menyusut dan meregang untuk membantu cacing bergerak di dalam tanah. Cacing tanah tidak memiliki tulang, gigi, mata, telinga atau kaki.
Cacing tanah bernapas dengan kulit mereka yang tipis. Kulit cacing harus tetap lembab sepanjang waktu untuk memungkinkan untuk menghirup oksigen yang sangat dibutuhkan. Oksigen yang masuk lewat kulit akan diikat oleh hemoglobin dalam darah dan akan diedarkan ke seluruh tubuh.Cacing tanah adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm), mereka tidak mampu menghasilkan panas tubuh. Suhu tubuh mereka dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
5.Perilaku Cacing Tanah
 Jika kulit mereka mengering, cacing tanah akan mati lemas. Itulah sebabnya pada percobaan dibawah sinar matahari cacing tanah berusaha mencari tempat yang sejuk.
Sebelum di panaskan panjang tubuhnya 6,5 cm setelah di panaskan 6 cm dan warnanya pucat. Kenapa? Karena kulitnya mengering atau keriput. Kulit cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya matahari langsung ataupun suhu panas yang dapat membuat kulit mereka kering. Lama kelamaan, semut menggerumuti cacing karena masih ada nutrisi yang terdapat pada cacing.
Lalu dengan percobaan selanjutnya cacing di beri garam,awal mulanya panjang cacing 5,5 cm warnanya coklat dan tubuhnya gemuk. Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai lambat. Warnanya putih dan tubuhnya kecil lalu keluar darah di kepalanya. Panjangnya menjadi 4 cm Saat di kasih garam, cacing mulai diam dan gerakkannya mulai lambat. Setelah 15 menit cacing nya mati dan mengeluarkan darah di kepalanya. Apa yang membuat cacing tersebut mati?
 karena Cacing tanah bernapas dengan kulit mereka yang tipis, kulit tersebut harus tetap lembab. Garam adalah senyawa kimia yang bersifat basa. Ketika kulit cacing terkena garam, kulit cacing mengering lalu membeku dan mengeluarkan darah dari kepalanya.
6.Manfaat cacing tanah
a.       Menyuburkan tanah
b.      Membuat tanaman subur
c.       Beberapa jenis cacing dijadikan obat. Contoh: Antipiretik. Ekstrak cacing tanah mengandung nitrogen dengan sifat basa. Kandungan tersebut dapat membantu mengurangi demam tinggi pada penyakit seperti tifus
7. Ayat al quran dan hadits yang membahas tentang Cacing tanah
Manfaat cacing tanah baik untuk kesehatan, selaama itu baik dan tidak membahayakan makan cacing tanah halal untuk dikonsumsi sebagai obat. Hal ini merujuk pada beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya adalah “Tidakkah kamu memperhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni’mat-Nya lahir dan batin.” (Q.S. 31:20)

Rasulullah SAW juga telah bersabda “Apa-apa yang dihalalkan Allah di dalam kitab-Nya (Al-Qur’an) adalah halal, dan apa yang diharamkan-Nya hukumnya haram, dan apa-apa yang Allah diamkan/tidak dijelaskan hukumnya dimaafkan. Maka terimalah pemaafan-Nya, sebab Allah tidak pernah lupa tentang sesuatu apapun.”(H.R. Al-Hakim).



HASIL PENGAMATAN
No
Nama Hewan
Perilaku
Habitat asli
Di dalam toples
1
Laba laba
Berdiam diri
Di kurung 5 hari di dalam toples. Sudah menghasilkan benang benang, lalu membuang kotoran di dalam toples. Laba laba bertahan hidup karena tutup toples di beri lubang sehingga laba laba bisa bernafas.

PEMBAHASAN

1.Klasifikasi Laba-laba
KlasifikasiLaba-labaPenenun (Araneusdiadematus)
KINGDOM
Animalia
FILUM
Arthropoda
KELAS
Arachnida
ORDO
Araneae
FAMILI
Araneidae
GENUS
Araneus
SPESIES
Araneusdiadematus


2. Bagian-bagian tubuh Laba-laba

3.Tempat tinggal Laba-laba
Laba-laba hidup dan menyebar dimana-mana. Di luar, di teras rumah bahkan di pohon atau jenis tumbuhan lainnya ada laba-laba. Biasanya laba-laba banyak di temukan di dalam rumah.
4.Tubuh Laba-laba
Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian posterior.Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada).Pada sefalotoraks terdapat sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang kaki untuk berjalan.Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada mulut.
Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma.Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik.Protein elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak mangsa.
Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea.Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen.Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal = tubulus ) Malpighi.Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal.Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).

5.Perilaku Laba-laba
Percobaan di lakukan pada laba-laba yang berada di toples. Toples diberi lubang agar oksigen tetap ada. Selama 5 hari, laba-laba menghasilkan benang benang halus. Lalu ia membuang kotorannya di dalam toples. Kotoran laba laba berbentuk titik titik kecil berwarna coklat.
Di waktu tertentu selama 5 hari tersebut, laba laba berada di atas penutup toples yang di beri lubang. Kenapa berada di atas penutup yang diberi lubang? Karena di situ tempat oksigen mengalir didalam toples.
Selama 5 hari laba-laba bertahan hidup karena adanya oksigen yang ada pada penutup yang di beri lubang, karena laba laba bernafas menggunakan paru-paru, itulah sebabnya dia butuh oksigen untuk bertahan hidup.
Di alam liar atau tempat habitat aslinya, laba laba dapat dijumpai di mana pun. Di rumah, di daun, pohon dan lainnya. Ketika laba-laba berada di luar rumah berarti cuaca cerah, sedangkan ketika laba-laba masuk ke  dalam ruangan berarti akan turun hujan.
 Karena perilakunya inilah yang membuat laba-laba di sebut peramal cuaca. 

6.Manfaat  Laba-laba
a.     Penentu cuaca. Ketika laba-laba berada di luar rumah berarti cuaca cerah, sedangkan ketika laba-laba masuk ke  dalam ruangan berarti akan turun hujan.
b.     Benang pada laba-laba digunakan untuk operasi.
c.      Mengobati kejang kejang
d.     Mengobati penyakit lupa dengan sarang laba laba

7.Ayat al quran yang membahas tentang Laba-laba

Serangga ini membuat sarangnya yang berbentuk jaring-jaring dari benang sutra (air ludahnya) yang dihasilkan dari perutnya yang juga berfungsi sebagai perangkap mangsa.
pada Surah al-‘Ankabut (29): 41 : “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindungnya selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahuinya).”

Allah menjadikan laba-laba sebagai contoh dalam Al Qur’an, bukan karena laba-laba binatang yang istimewa sepertihalnya semut atau lebah, melainkan karena laba-laba merupakan binatang yang lemah dan bodoh. Laba-laba membuat sarang (rumah) yang terbuat dari benang halus untuk melindungi dirinya dari panas dan dingin serta untuk menolak penderitaan bagi dirinya. Akan sang laba-laba tidak mengetahui kalau rumahnya yang berupa jaring-jaring itu meski terkesan sangat indah dilihat tapi sangat rapuh, dan ternyata tidak dapat melindunginya dari kesengsaraan ketika ia membutuhkannya.

Sebagaimana disebutkan Qur’an Surah Al-Ankabut Ayat 41, Allah memberikan perumpamaan itu berkaitan dengan kebodohan orang-orang musyrik yang menjadikan berhala dan patung sebagai sesembahan dan penolong bagi mereka. Padahal, berhala dan patung itu sama sekali tidak dapat menolong mereka. Maka, Allah menyamakan kekurangan dan kelemahan orang-orang musyrik dengan laba-laba dalam mencari pelindung untuk dirinya. Orang-orang musyrik dan laba-laba sama-sama bodoh di dalam membuat pengaman dan pelindung untuk dirinya, karena pelindung yang diharapkan dapat melindungi mereka ternyata tidak dapat diandalkan.



KESIMPULAN

Bahwasetiaphewanmemilikiperilakunyamasingmasing.Sesuai habitat aslinya, carahewanbertahanhidup, mencarimakanandan lain lainnya.Sepertihalnyalabalabadancacing. Ketika di tempatkan di tempatbuatan, merekamenyesuaikandanmencobabertahanhidup.
Cacing yang berada di bawahsinarmatahari, tidakakanbertahanhidup lama karenakulit yang untukbernafas mongering. Ccing yang diberigaram, matikarenagarambersifatbasa yang membuatkulitcacing mongering.
Laba-laba pula begituketika di tempatkan di tempatbuatan, laba-lababerusahamenyesuaikandiridanmembuatsarang.

DAFTAR PUSTAKA



LAMPIRAN


Laba-laba di dalam toples selama 5 hari







Benang yang dihasilkan laba-laba selama 5 hari



Cacing tanah yang di beri garam


Cacing tanah yang berada di toples


Cacing tanah yang di jemur di bawah sinar matahari
Mati dan semut menggerumuti