Rabu, 11 Januari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI



DISUSUN OLEH

Rodiyatul Fili


Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan
Tunas Palapa
Lampung Tengah





KATA PENGANTAR
PujisyukursayapanjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsakarenadenganrahmat, karunia, sertataufikdanhidayah-Nyasayadapatmenyelesaikanlaporanpraktikumbiologiini. Dan jugasayaberterimakasihpadaIbuHestiWahyuningsihS.Pd, M.PdselakuDosenmatakuliahBiologiumum  yang telahmemberikantugasini.
Sayajugamenyadarisepenuhnyabahwa di dalamlaporaniniterdapatkekurangandanjauhdari kata sempurna.Olehsebabitu, sayaberharapadanyakritik, saran danusulan demi perbaikanlaporan yang telahsayabuat di masa yang akandatang, mengingattidakadasesuatu yang sempurnatanpa saran yang membangun. Semogalaporansederhanainidapatdipahamibagisiapapun yang membacanya.



DAFTAR ISI
HalamanJudul.......................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
Tujuan..................................................................................................... iv
HasilPengamatan..................................................................................... v
Pembahasan............................................................................................. 1
A.   Klasifikasi Durian.......................................................................... 1
B.   Bagian-bagian daun Durian........................................................... 2
C.   Manfaat tumbuhan Durian............................................................. 3
D.   Apa itu Herbarium......................................................................... 4
E.    Manfaat Herbarium ....................................................................... 4
F.    Ayat al quran tentang tumbuhan................................................... 5
Penutup................................................................................................... 8
DaftarPustaka.......................................................................................... 9
Lampiran



Tujuan
AlatdanBahanPembuatan Herbarium
1. Daun durian
2. Alkohol 70%
3. Sendok
4. baskom
5. Bingkai ukuran 10R
6. Kertas hvs.
Langkah-langkah pengawetan
1.Pilihlahtumbuhan yang akandiawetkan. Bentukdanjenistumbuhanbisamengikutikebutuhan.
2.     Siapkanaskom dan sendok
3.     Letakkancalonawetandi dalam baskom dan pastikan semua daun terkena alkohol.
4.     Tutupbahandengan kertas
5.     Tindih atau jepit kuat bahan yang telah terbungkus koran
6.     Simpan eksperimen di tempat yang kering.
7.     Setelah kering,keluarkan herbarium. Herbarium siap di bingkai
 Catatan:
1. Jikaudaralembab,  spesimenbisakitajemur di bawahterikmatahariatau di dekatapitanpamembukakoranpembungkus.
2. Usahakanuntukselalumenggantikertaspelapis yang lembabdengankertas yang keringsecarapriodik.


·         
HASIL PENGAMATAN
1.     Tumbuhan Durian memiliki sejuta daun yang masing masing memiliki bentuk dan meiliki nilai seni dari setiap bentuk bentuknya.
2.     Herbarium yang kami lakukan menunjukkan bahwa tumbuhan yang diawetkan bisa awet sampai ratusan tahun lamanya.
3.     Herbarium memiliki nilai komoditi tersendiri.
4.     Saat diawetkan, daun durian tetap pada warnanya, yaitu hijau.
5.     Ketika sudah seminggu, daun durian berwarna hijau kecoklat-coklatan.
PEMBAHASAN
A.   Klasifikasi  Daun Durian
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super divisi     : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub kelas         : Dillineedae
Ordo                : Malvales
Famili              : bombaceae
Genus              : Durio
Spesies            : Durio zibethinus murry

B.   Bagian-bagian Daun Durian




C.   Manfaat Daun Durian
1.      Salut biji durian bisa dikonsumsi dalam keadan segar.
2.      Daging buah durian di jadikan olahan makanan seperti dodol.
3.      Kulit buahnya di bakar dan abunya dijadikan ramuan untuk memperlancar haid.
4.      Kayu gubalnya dijadikan kerajinan perabotan rumah tangga.
5.      Daunnya dicampur dengan jeringau digunakan untuk menyembuhan cantengan (infeksi pada kuku).

D.   Apa itu Herbarium
Herbarium berasal dari kata “hortus dan botanicus”, yang artinya kebun botani yang dikeringkan secara sederhana, yang dimaksud herbarium adalah koleksi spesimen yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi (Sama, 2009).
Herbarium pertama kali ditemukan pada tahun 1600 di eropa. Adapun macam-macam herbarium di bagi menjadi dua yaitu :
a)    Herbarium basah
       Herbarium basah merupakan awetan dari suatu hasil eksplorasi yang sudah didentifikasi dan di tanam bukan lagi pada habitat aslinya. Spesiesmen tumbuhan yang telah diawetkan disimpan dalam suatu larutan yang di buat dari komponen macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda adapun zat yang di gunakan pada herbarium basah diantaranya akuades, formalin 4% asam cuka 40% terusi alkohol 50% dan gliserin 10%. (matnawi 1989).

b)    Herbarium kering
       Herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan di jadikan perbandingan.  Zat yang di gunakan dalam proses ini, formalin 4% atau alkohol 70% (matnawi, 1989).

Hal yang perludiperhatikanpadasaat proses pembuataherbarium :
1)    Tahappengumpulan
        Pengumpulan tanaman dilakukan dengan melakukan eksplorasi di lapangan. Selanjutnya masukan tumbuhan yang diperoleh kedalam vasculum, atau dimasukan saja kedalam halaman sebuah buku yang tebal. Ambilah terutama dari bagian tumbuhan yang berbunga dan  berbuah. Bagian dari tumbuhan yang besar sedikitnya panjangnya 30-40 cm dan sedikitnya harus ada satu daun dan satu inflorescencia yang lengkap, kecuali kalau bagiannya yang khusus masih terlalu besar. Lihatlah bagian tumbuhan yang berada dibawah tanah. Serta mencatat hal-hal yang penting dan kehususan seperti : warna, bau, bagian dalam tanah, tinggi tempat dari permukaan laut, tempat, banyaknya tanaman tersebut (triharto, 1996).
2)     Cara pengeringan
        Tumbuhan diatur diatas kertas kasar dan kering, yang tidak mengkilat, misalkan kertas Koran. Letakan diantara beberapa halaman yang dobel dan sertakan dalam setiap jenis catatan yang dibuat untuk tanaman tersebut. Juga biasanya digunakan etiket gantung yang diikatkan pada bahan tumbuh-tumbuhan, yang nomornya adalah berhubungan dengan buku catatan lapangan. Tumbuh-tumbuhan yang berdaging tebal, direndam beberapa detik dalam air yang mendidih. Lalu tekanlah secara perlahan-lahan. Gantilah untuk beberapa hari kertas pengering tersebut. Ditempat yang kelembabannya sangat tinggi, dapat dijemur dibawah sinar mata hari atau didekatkan di dekat api (diutamakan dari arang). Tanaman dikatakan kering kalau dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa kaku. Diusahakan bahwa seluruh sample terus-menerus dalam keadaan kering. Makin cepat mereka mengering, maka makin baik warna itu dapat dipertahankan (triharto, 1996).
3)    Pengawetan
       Tanaman yang dikeringkan selalu bersifat hygroscopis, akan mudah sekali terserang jamur. Oleh karena itu, penyimpanan herbarium di tempat kering dan jemurlah koleksi tersebut dibawah sinar matahari. Ddan dapat  di  taburi zat bubukan belerang, naphtaline atau yang lebih baik dapat digunakan paradichloorbenzol. Kedua zat yang terakhir ini menguap langsung dan terus-menerus (triharto, 1996).
4)    Pembuatan herbarium
       Temple herbarium. Tempelkan nama pada kertas dengan kertas label. Tuliskan diatas kertas herbarium data mengenai tanggal, tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama penemu, catatan khusus, nama familia dannamaspesies (triharto, 1996).
E.   Manfaat Herbarium
ManfaatdanKegunaan herbarium diantaranya, herbarium sangat penting artinya sebagai kelengkapan koleksi untuk kepentingan penelitian dan identifikasi, hal ini memungkinkan  karena pendokumentasian tanaman dengan cara diawetkan dapat bertahan lebih lama, kegunaan herbarium lainnya yaitu sebagai berikut (sama,2009):
-    Material peraga pelajaran botani
-    Material penelitian
-    Alat pembantu identifikasi tanaman
-    Material pertukaran antar herbarium di seluruh dunia
-     Buktikeanekaragaman
F.    Ayat a- quran tentang tumbuhan
{فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ (24) أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا (25) ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا (26) فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا
27) وَعِنَبًا وَقَضْبًا (28) وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا (29) وَحَدَائِقَ غُلْبًا (30) وَفَاكِهَةً وَأَبًّا (31) مَتَاعًا لَكُمْ)
Makahendaklahmanusiaitumemperhatikanmakanannya.Sesungguhnya Kami benar-benartelahmencurahkan air (darilangit), kemudian Kami belahbumidengansebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkanbiji-bijian di bumiitu, anggurdansayur-sayuran, zaitundankurma, kebun-kebun (yang) lebat, danbuah-buahansertarumput-rumputan, untukkesenanganmudanuntukbinatang-binatangternakmu. ['Abasa: 24-32]



DAFTAR PUSAKA



Lampiran
Gambar 1.1
Merupakan hasil herbarium yang kami lakukan.










Gambar 1.2

Merupakan bahan yang digunakan untuk praktikum herbarium. Yaitu baskom, daun durian dan alkohol 70%