LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Katak
Nama:
Rodiyatul Fi’li
No.
Mahasiswa: 1503004
Prodi:
Pendidikan Biologi
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum biologi ini.
Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti Wahyuningsih S.Pd, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Biologi umum yang telah memberikan tugas ini.
Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga laporan sederhana
ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul..................................................................................................................... i
Kata
pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................................. iii
Tujuan.................................................................................................................................. iv
Hasil
Pengamatan pada katak.............................................................................................. v
Pembahasan.........................................................................................................................
A. Klasifikasi katak......................................................................................................
B. Bagian bagian tubuh katak......................................................................................
C. Tempat tinggal katak...............................................................................................
D. Makanan katak........................................................................................................
E. Perilaku katak..........................................................................................................
F. Manfaat dari katak..................................................................................................
G. Ayat al quran dan hadist tentang katak...................................................................
H. Ciri-ciri katak...........................................................................................................
I. Pencernaan pada katak............................................................................................
J. Pernafasan pada katak.............................................................................................
Penutup................................................................................................................................
Daftar
Pustaka.....................................................................................................................
Lampiran
TUJUAN
Tujuan
praktikum ini adalah untuk mengetahui:
1.
Macam-macam refleks yang dikendalikan
oleh otak
2.
Macam-macam refleks yang dikendalikan
oleh medula spinalis
Alat
dan bahan
1. Baju
laboratorium
2. Masker
3. Sarung
tangan
4. Papan
kayu
5. Chloroform
6. Bunsen
7. Kaki
tiga
8. Gegap
9. Kawat
kasa
10. Korek
api
11. Botol
semprot
12. Aquarium
( baskom)
13. Thermometer
14. Gelas
piala 600 cc
15. Alat
penghitung
16. Kapas
17. Air
hangat
18. katak
cara
kerja
a. letakkan
katak dengan posisi normal pada papan, amati posisi kepala, mata dan anggota
geraknya. Sentuh kornea matanya dengan kapas, apa yang terjadi?
b. Hitung
frekuensi pernafasan per menit dengan cara menghitung gerakan kulit pada rahang
( selama 10 menit)
c. Amati
keseimbangan dengan cara:
-
Letakkan katak dalam posisi terlentang
pada papan. Putarlah papan secara horizontal, amati posisi dan gerakan kepala ,
mata dan anggota geraknya.
-
Miringkan papan perlahan-lahan sehingga
kepala katak sedikit terangkat. Apa yang terjadi?
d. Masukkan
katak ke dalam aquarium atau baskom berisi air, amati cara berenangnya.
e. Keluarkan
katak dari aquarium atau baskom, kemudian letakkan pada papan pada posisi
normal.
f. Cubit
jari kaki dengan pinset, apa yang terjadi?
g. Masukkan
salah satu kaki ke dalam gelas piala berisi air (suhu kamar) kemudian panaskan.
Pada suhu berapa katak bereaksi?
h. Masukkan
jari kaki yang lain ke dalam air panas 80 derajat celcius . apa yang terjadi?
HASIL
PENGAMATAN
1. Suhu
katak normal 35 derajat celcius
2. Suhu
katak setelah direndam air panas selama 10 menit yaitu 35,5 derajat celcius.
Respon katak ingin segera kabur melarikan diri.
3. Suhu
katak setelah di rendam air selama 10 menit yaitu 34 derajat celcius. Katak
tenang dan mau berenang.
4. Frekuensi
pernafasan 700 kali dalam 1 menit
5. Selama
10 menit yaitu 700 kali , setiap 10 kali bernafas , katak mengambil nafas lagi
6. Kepala
katak sejajar
7. Ketika
di cubit , tidak bereaksi kesakitan.
8. Ketika
suhu 45 derajat celcius, katak sudah kepanasan . jari kaki memberikan
perlawanan.
PEMBAHASAN
A.
Klasifikasi katak
Kingdom : Chordata
Kelas : Amphibia
Sub kelas : Anaumorpha
Sub ordo : Diplasiocoela
Ordo : Ranidae
Spesies : Rana catesbeina Shaw,
B.
Bagian bagian tubuh katak
C.
Tempat tinggal katak
Binatang amfibi senang hidup di
dekat air tawar di musim hangat. Ada juga beberapa spesies yang tinggal di hutan-hutan, gurun dan arktik. Amfibi dewasa menggunakan paru-paru dan mereka juga menghirup oksigen melalui kulit mereka selama kulit mereka basah.
Beberapa amfibi meletakkan
telur-telurnya di luar air (daun palem). Telur-telur itu pun terus
berkembang menjadi dewasa dengan melewati tahapan kecebong. Amfibi lain berkembang biak dengan cara yang berbeda.
Mereka melewati proses yang disebut neoteny, mereka menjadi sudah
menjadi matang secara seksual saat baru menjadi berudu dan melanjutkan hidup
mereka dengan insang.
D.
Makanan katak
Amfibi adalah binatang predator. Mereka kebanyakan memakan invertebrata hidup dan binatang yang bergerak lamban. Ini mencakup ulat, cacing tanah, obawo, kumbang
air, siput dan capung. Banyak amfibi menggunakan lidah lengket mereka untuk
menangkap mangsa. Mereka akan menelan buruannya bulat-bulat, tetapi bisa
mengunyahnya hanya sebentar sebelum masuk ke tenggorokan.
Famili Ranidae akan memakan hampir semua yang bisa
mereka temukan dan muat di dalam mulut mereka. Ini mencakup burung, tikus, anak
bebek, ikan kecil dan mamalia kecil. Kebanyakan katak adalah kanibal dan akan memakan satu sama lain jika tidak ada makanan yang
bisa ditemukan. Beberapa amfibi bahkan akan memakan berudu dan telur mereka
sendiri jika tak ada makanan untuk mereka.
E.
Perilaku katak
Amfibi bisa menutupi tubuh mereka
dengan bersembunyi di antara dedaunan atau sejenisnya yang berwarna hijau atau
coklat dan dengan begitu mereka aman dari burung dan reptil. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama
mereka.
Kemampuan lainnya adalah banyak
amfibi lain yang memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Ini
adalah pertahanan yang penting untuk melawan predator. Kulit juga digunakan
untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi
tersebut. Mereka bisa menjadi berwarna terang seperti merah, hitam dan kuning.
Saat
melakukan eksperimen, katak berada di dalam air dingin tetap tenang dan mau
berenang, karena katak mampu menghasilkan glukosa .
Saat
katak berada di dalam air yang panas, katak gelisah karena di suhu panas katak
tidak bisa menghasilkan glukosa.
Dalam
sebuah penelitian, katak tidak akan mati meskipun dibekukan. Dalam keadaan
denyut jantung, pernapasan, dan sirkulasi darahnya sama sekali berhenti, serta
tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, katak tetap bisa hidup kembali saat es
sudah mencair. Hal ini terjadi karena ketika tubuhnya membeku, katak memiliki
kemampuan membuat banyak glukosa. Konsentrasi glukosa yang tinggi pada katak
akan mencegah air keluar dari sel dan mencegah terjadinya penyusutan. Glukosa
yang tinggi juga bisa menurunkan titik beku, sehingga hanya sedikit cairan
tubuh yang berubah menjadi es.
F.
Manfaat dari katak
1.
Sebagai makanan
Kaki bullfrog adalah bahan makanan di Southern
United States dan Midwestern United States.Orang-orang berburu bullfrog
pada malam hari dekat sungai. Kaki bullfrog dimasak, sementara punggung mereka
di goreng.
2.
Sebagai peliharaan
Amfibi juga dijadikan hewan peliharaan. Mereka disimpan di akuarium atau terarium. Terarium adalah bak yang didekorasi dengan tanaman dan
tanah di satu sisinya. Di sisi lain, ada air.
G. Ayat
al quran dan hadist tentang katak
Katak ada dalam surat Al A'raaf ayat
133
“maka
kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah( air minum
berubah menjadi darah)sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap
menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa”
H. Ciri-ciri
katak
1. Katak
memiliki indera penglihatan yang menonjol pada bagian tubuhnya.
2. Gendang
telinga katak tepat terletak di belakang matanya.
3. Kaki
belakang katak memiliki ukuran yang relatif besar
4. Katak
hidu di lingkunagn dekat dengan sumber air
5. Lidah
katak menempel pada bagian depan mulutnya
6. Katak
merupan hewan berdarah dingin
7. Katak
memiliki kelenjar di dalam tubuhnya yang berguna untuk memproduksi racun.
I.
Pencernaan pada katak
1. ronggamulut:
terdapatgigiberbentukkerucutuntukmemegangmangsadanlidahuntukmenangkapmangsa,
2. esofagus; berupasaluranpendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentukkantung yang bilaterisimakananmenjadilebar.
Lambungkatakdapatdibedakanmenjadi 2,
yaitutempatmasuknyaesofagusdanlubangkeluarmenujuusus,
4. intestinum (usus): dapatdibedakanatasusushalusdanusustebal.
Usushalusmeliputi: duodenum. jejenum, dan ileum,
tetapibelumjelasbatas-batasnya.
5. Usustebalberakhirpadarektumdanmenujukloata, dan
6. kloaka: merupakanmuarabersamaantarasaluranpencernaanmakanan,
saluranreproduksi, dan urine.
A.
Pernafasan pada katak
Peredaran darah katak sebagai berikut.
a. Darah campuran (bersih dan kotor) dipompa dari bilik jantung ke paru-paru dan kulit. Di tempat ini darah mengikat oksigen. Selanjutnya, darah ke serambi kiri dan ke bilik lagi.
b. Daerah campuran dipompa dari bilik jantung ke seluruh tubuh ( kepala, hati, usus, dinding tubuh, dan ginjal) melalui arteri. Di dalam organ-organ tersebut, darah melepaskan oksigen dan mengikat karbon dioksida.
c. Darah yang mengandung CO2 mengalir melalui pembuluh vena (balik) menuju serambi kanan kemudian ke bilik, dan tercampur lagi dengan darah bersih. Demikian seterusnya berulang-ulang.
a. Darah campuran (bersih dan kotor) dipompa dari bilik jantung ke paru-paru dan kulit. Di tempat ini darah mengikat oksigen. Selanjutnya, darah ke serambi kiri dan ke bilik lagi.
b. Daerah campuran dipompa dari bilik jantung ke seluruh tubuh ( kepala, hati, usus, dinding tubuh, dan ginjal) melalui arteri. Di dalam organ-organ tersebut, darah melepaskan oksigen dan mengikat karbon dioksida.
c. Darah yang mengandung CO2 mengalir melalui pembuluh vena (balik) menuju serambi kanan kemudian ke bilik, dan tercampur lagi dengan darah bersih. Demikian seterusnya berulang-ulang.
DAFTAR
PUSTAKA
Diah,
satiti. 15 januari 2012. Kodok, katak dan fungsinya terhadap ekosistem. Di
peroleh dari https://rekansatwa.wordpress.com/2012/01/15/kodok-katak-dan-fungsinya-terhadap-ekosistem/
Eka, dadan permana . 14
april 2016. Binatang yang disebut dalam al quran. Diperoleh dari http://www.bintang.com/lifestyle/read/2483119/keistimewaan-21-binatang-yang-disebut-dalam-alquran-part-2
LAMPIRAN
bahan bahan eksperimen
katak pertama kali di pegang
posisi katak dari atas
katak ketika di air dingin , suhunya di ukur
katak di air dingin
katakdi air panas, suhunya di ukur
katak ketika di air panas
posisi katak terlentang