MAKALAH
EKOLOGI TUMBUHAN
DISUSUN
OLEH
Nama:
Rodiyatul Fili
NPM:
1503004
Prodi:
Pendidikan Biologi
Sekolah
Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan
Tunas
Palapa
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu
Hesti Wahyuningsih S.Pd, M.Pd selaku
Dosen mata kuliah Biologi umum yang
telah memberikan tugas ini.
saya
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Poncowati,
03 April 2017
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................. ii
Pendahuluan............................................................................................ 1
A.
Latar Belakang............................................................................... 1
B.
Rumusan masalah.......................................................................... 1
C.
Tujuan ........................................................................................... 1
Pembahasan............................................................................................. 2
A.
Wawasan ekologi........................................................................... 2
B.
Perkembangan ekologi tumbuhan dan manfaatnya........................ 2
C.
Interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya.............................. 3
Penutup................................................................................................... 4
D.
Kesimpulan.................................................................................... 4
E.
Saran.............................................................................................. 4
Daftar Pustaka......................................................................................... 5
Lampiran
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Di
Indonesia menggunakan dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Semua tumbuhan
disaat musim hujan tumbuh subur dan menghasilkan buah-buahan. Sedangkan dimusim
kemarau tumbuhan banyak yang mati karena kekurangan air dan bertahan hidup
seperti pohon jati yang menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk bertahan hidup.
Seperti halnya petani yang menanam tanaman pada
musim hujan dan kemarau. Banyak kegagalan yang terjadi seperti cuaca
yang tidak mendukung, hama dan lainnya.
Ekologi
merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Berbicara ekologi pasti
berbicara mengenai semua makhluk hidup dan benda-benda mati yang ada di
dalamnya termasuk tanah, air, udara dan lain-lain. Dimana lingkungan di tempati
berbagai jenis makhluk hidup tersebut saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
B.
Rumusan
masalah
1. Apa
saja wawasan yang dapat kita peroleh dari ilmu ekologi?
2. Apa
saja perkembangan ekologi tumbuhan dan manfaatnya?
3. Bagaimana
interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
apa saja wawasan yang dapat kita peroleh dari ilmu ekologi?
2. Mengetahui
apa saja perkembangan ekologi tumbuhan dan manfaatnya?
3. Mengetahui
bagaimana interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya?
PEMBAHASAN
A.
Wawasan
Ekologi
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya
dan yang lainnya. Beresal dari kata yunani oikos artinya habitat dan logos
artinya ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interkasi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Untuk
lebih memahami tentang ekologi berdasarkan pendapat para ahli:
1. Miller
Dalam Darsono(1995:16)” Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik
antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya”
2. Elton(1927)
ekologi adalah ilmu yang mengkaji sejarah alam atau perkehidupan alam (natural
history) secara ilmiah.
3. Andrewartha(1961)
ekologi adalah ilmu yang membahas penyebaran (distribusi) dan kelimpahan
organisme.
4. Krebs
(1972) ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang interaksi yang menentukan
distribusi dan kelimpahan organisme.
5. EP.
Odum (1963) ekologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang struktur dan fungsi alam “the study of the structure and
function of nature”
Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan tentang ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu,
air, kelembapan, cahaya dan topografi. Sedangkan biotik adalah makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba.Ekologi juga berhubungan
erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang
saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Karena
sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang
lebih fokus yaitu:
1. Ekologi
tingkah laku
2. Ekologi
global
3. Ekologi
tumbuhan
4. Ekologi
fisiologi
5. Ekologi
ekosistem
6. Ekologi
populasi
7. Ekologi
hutan
8. Ekologi
evolusi
9. Ekologi
serangga
10. Ekologi
hewan
Ada
beberapa jenis ekologi yang bisa dijelaskan yang pertama :
1. Ekologi
hutan
Ekologi
hutan adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dengan
lingkungan. Hubungan ini sangat erat dan komplek sehingga menyatakan bahwa
ekologi adalah biologi lingkungan. Hutan dapat dipelajari dari segi autekologi
dan synekologi. Autekologi cenderung belajar mengenai fisiologi tumbuh-tumbuhan
sedangkan Synekologi mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekosistem
misalnya tentang pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi dan produksi
hewan.
2. Ekologi
tumbuhan
Ekologi
tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman
dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari
lingkungannya dan mempengaruhi lingkungan begitu pula lingkungan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
3. Ekologi
serangga
Ekologi
serangga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
serangga. Pengetahuan tentang ekologi serangga hama pasca panen merupakan dasar
penerapan pengendalian hama terpadu.
B.Perkembangan ekologi
tumbuhan dan manfaatnya
Sejarah perkembangan ekologi tumbuhan
berawal dari seorang ekologiwan jerman yang bernama Ernest Haeckle (1866).
Menurut Ernest Haeckle ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk ekonomi
alam, suatu kajian hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya.
Ahli-ahli ekologi tumbuhan mencoba
menemukan faktor-faktor yang mendukung dan berperan dalam kehidupan vegetasi.
Secara lebih mendasar ekologiwan ingin menjawab pertanyaan seperti bagaimana
tumbuhan mengatasi masalah dipersal, pekercambahan pada tempat yang cocok dll.
Dengan mengembangkan pertanyaan tersebut, maka banyak sekali informasi yang
bisa digali.
Ekologi tumbuhan berkembang dengan
cepat setelah beberapa ahli botani meneliti ekologi tumbuhan. Contohnya
Johannes Warming (1841-1924) berhasil
mengidentifikai 2600 spesimen tumbuhan dan menulis sebuah buku tentang
vegetasi(1982).
Pendekatan ekologi tumbuhan
Pada saat berbicara tentang ekologi
hutan maka perbincangan tidak lepas dari autekologi dan seniekologi.
Autekologi yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme
atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Autekologi memperhatikan kondisi dan tanggapan individu spesies tanaman dalam
habitat mereka. Subjek autekologi adalah untuk menemukan ciri yang memungkinkan
idividu tanaman untuk berkembang di bawah kondisi tertentu.
Autekologi , falsafah yang
mendasarinya adalah dengan memandang tumbuhan sebagai ukuran yang menggambarkan
kondisi lingkungan sekitarnya. Clements mengatakan bahwa setiap tumbuhan adalah
alat pengukur bagi keadaan lingkungan hidup tempat ia tumbuh.
Sinekologi yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang
tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dlam daerah tertentu.
Beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan dalam
sinekologi adalah:
1.
Interaksi antara tanaman dan lingkungannya.
2.
Interaksi antara tanaman dengan hewan.
3.
Interaksi antar tanaman.
Sinekologi berkembang dari geografi
tumbuhan, yang mengkaji pada tingkat komunitas.sinekologi mengkaji komunitas
tumbuhan dalam hal:
1.sosiologi tumbuhan, yaitu deskripsi
dan pemetaan tipe vegetasi dan komunitas.
2. komposisi dan struktur komunitas.
3. mencoba untuk mendeduksi tema
evolusioner yang menentukan bentuk komunitas secara evolusioner.
Sinekologi, berdasarkan falsafah
dasar bahwa tumbuhan secara eseluruhan merupakan kesatuan yang dinamis,
masyarakat tumbuhan dipengaruhi oleh dua hal yaitu keluar masuknya unsur-unsur
tumbuhan dan turun naiknya berbagai variabel lingkungan hidup.
Perbedaan dari kedua pendekatan:
Sinekologi
|
Autekologi
|
Bersifat
filosofis
|
Bersifat
ekperimental
|
Deduktif
|
induktif
|
Deskriptif
(umumnya)
|
Kuantitatif
|
Sulit
dengan pendekatan
rancangan
percobaan atau
eksperimental
design
|
Dapat
dilakukan berdasar rancangan
percobaan
atau ”eksperimental design”
|
|
|
Populasi
merupakan sekelompok organisme dari spesies yang sama yang menempati suatu
ruang tertentu, dan mampu
melakukan
persilangan diantaranya dengan menghasilkan keturunan yang fertil. Dengan
demikian hubungan antara
organisme
satu dengan organisme lainnya dalam populasi dapat melalui dua jalan yaitu
hubungan genetika dan
hubungan
ekologi.
Di dalam ekologi tumbuhan juga terdapat 3 adaptasi yaitu:
1.
Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian
bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian
bentuk tubuhnya seperti bentuk paruh, bentuk kaki maupun bentuk seluruh tubuh
seca keseluruhan.
Adaptasi pada bentuk tubuh ini
berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan
dan menyesuaiakan bentuk tubuhnya dengan bagaimana tinggal di tempat tersebut.
Contohnya : 1) kelinci gurun yang
memiliki telinga besar untuk mendinginkan tubuhnya, karena pada saat darah
kelinci tersebut mengalir melewati telinga maka darah akan melepaskan panas
disekelilingnya. 2) katak gurun memiliki
kaki bertanduk yang berguna untuk menggali lubang hingga 3 meter. Lubang ini
berguna untuk melindungi dirinya dari terik panas gurun.
2.
Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian
fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi
ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Karena pada adaptasi
fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan
daerah tinggi.
Contohnya: 1) ikan yang hidup di air
asin lebih pekat mengeluarkan urin daripada ikan yang hidup di air tawar. Ikan
yang hidup di air asin mengeluarkan urin yang lebih pekat agar jumlah garam di
tubuh ikan tersebut tidak berlebihan.
3.
Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara
makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah
laku.adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk
beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsanya.
Contohnya: 1) ikan paus dan
lumba-lumba yang secara berkala muncul dipermukaan air untuk bernafas. Karena
paus dan lumbalumba merupakan hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru.
Manfaat terapan dari ekologi tumbuhan
1.
Adanya ilmu ekologi pertanian, kita bisa mengembangkan
tanaman-tanaman yang beraneka ragam.
2.
Adanya ilmu ekologi hutan, kita bisa mengembangkan dan
melestarikan hutan, mempelajari apa saja di dalamnya.
3.
Pengembangan wilayah perkotaan dengan ruang terbuka hijau.
Walaupun di kota banyak bangunan menjulang tinggi, tetapi dibawahnya terdapat
pohon yang menyejukkan lingkungan.
C.Interaksi tumbuhan
dengan organisme lainnya
Semua
makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup lain. Tiap individu akan
selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik
individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain.
Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Ada
beberapa contoh interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya yaitu:
1. Medicago
truncatula merupakan tanaman yang mirip dengan
alfafa. Genom dari tanaman ini saat ini sedang dalam tahap sekuensing
dan penyempurnaan.Tanaman ini di khususkan untuk mempelajari interaksi antara
bakteri dan bintil akar dalam proses fisksasi nitrogen yang sangat penting pada
tanaman kacang.
2. Jamur
penicillium notatum dan jamur penicillium chrysogenum dapat menghambat
pertumbuhan dan kehidupan atau jamur patogen, karena kedua jamur tersebut dapat menghasilkan zat antibiotik yang
disebut penisilium.
3. Simbiosis
mutualisme merupakan interaksi yang sama sama menguntung kan contohnya
interaksi bunga dan lebah. Lebah memperoleh madu atau nektar yang berada dalam
sari kelopak bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga terbantu proses
penyerbukannya karena keberadaan lebah yang mencari madu.
Ada
juga interaksi buaya dan burung plover . burung plover memiliki kebiasaan
memakan kotoran yang ada pada gigi buaya.
Interaksi buaya dan burung plover
Lalu
interaksi antara kelelawar berbulu wol dan kantung semar. Kelelawar berbulu wol
tinggal yang nyaman di sekitar tanaman kantung semar. Keberadaan itu membuat
kantung semar mendapat pupuk alami yang berasal dari kelelawar yang kaya akan
unsur nitrogen.
4. Simbiosis
komensalisme yaitu hubungan timbal balik antara dua individu yang pihak 1
menguntungkan dan pihak 2 tidak untung dan tidak rugi.
Contohnya
yaitu:
a. Tumbuhan
paku dan tanaman jati
Tumbuhan paku
memperoleh keuntungan dengan hidup menempel di tanaman jati, tanaman jati tidak
dirugikan maupun diuntungkan.
b. Paku
tanduk rusa dan pohon inang
Tumbuhan paku tanduk rusa
banyak di tanam pada pohon. Bentuk daunnya yang untuk sering kali di jadikan
tanaman hias. Meskipun tubuhnya mmenempel pada pohon tetapi tumbuhan tersebut tidak
merugikan sebab tumbuhan tersebut tidak menyerap zat-zat makanan dari pohon
yang ditumpanginya.
c. Tumbuhan
sirih dan inangnya
Tumbuhan sirih mendapat
keuntungan dengan tumbuh merambat pada tumbuhan inangnya. Tumbuhan inang tidak
rugi maupun untung.
d. Anggrek
bulan dan pohon mangga
Tumbuhan anggrek bulan
menempel pada pohon mangga sehingga menerima sinar matahari. Pohon mangga tidak
rugi maupun untung.
e. Pohon
randu dan anggrek
Anggrek menempel pada
pohon randu agar mudah mendapatkan sinar matahari untuk fotosintesis sementara
pohon randu tidak rugi maupun untung.
5. Simbiosis
parasitisme yaitu simbiosis yang pihak pertama dirugikan , pihak kedua
diuntungkan.contohnya:
a. Tali
puteri dan inngnya
Tali putri adalah salah
satu tumbuhan yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa
berfotosintesis.oleh karena itu ia memperoleh zat organik dari tumbuhan
inangnya. Pada interaksi ini tumbuhan inang dirugikan karena zat organiknya
diambil oleh tali puteri.
b. Benalu
dan tumbuhan inangnya
Interaksi yang
dilakukan benalu dengan inangnya sedikit berbeda dengan interaksi tali putri
dengan inangnya.benalu punya klorofil sehingga bisa berfotosintesis. Oleh
karena itu ia mengambil air dan mineral dari inangnya. Sedangkan tumbuhan inang
mengalami kerugian sebab air dan mineralnya diambil oleh benalu.
c. Rafflesia
arnoldi dan tumbuhan inangnya
Bunga rafflesia arnoldi
tidak punya akar,batang dan daun. Oleh karena itu dalam upaya memperoleh
makanannya ia mengambil makanan dari tumbuhan inangnya. Sedangkan tumbuhan
inangnya dirugikan karena makannannya diambil rafflesia arnoldi.
1.
Kesimpulan
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya
dan yang lainnya. Beresal dari kata yunani oikos artinya habitat dan logos
artinya ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interkasi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Karena
sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang
lebih fokus yaitu:
1. Ekologi
tingkah laku
2. Ekologi
global
3. Ekologi
tumbuhan
4. Ekologi
fisiologi
5. Ekologi
ekosistem
6. Ekologi
populasi
7. Ekologi
hutan
8. Ekologi
evolusi
9. Ekologi
serangga
10. Ekologi
hewan
Perbedaan dari kedua pendekatan:
Sinekologi
|
Autekologi
|
Bersifat
filosofis
|
Bersifat
ekperimental
|
Deduktif
|
induktif
|
Deskriptif
(umumnya)
|
Kuantitatif
|
Sulit
dengan pendekatan
rancangan
percobaan atau
eksperimental
design
|
Dapat
dilakukan berdasar rancangan
percobaan
atau ”eksperimental design”
|
Populasi
merupakan sekelompok organisme dari spesies yang sama yang menempati suatu
ruang tertentu, dan mampu
melakukan
persilangan diantaranya dengan menghasilkan keturunan yang fertil
terdapat
adaptasi juga di dalam ekologi tumbuhan yaitu adaptasi tingkah laku, morfologi
dan fisiologi.
Interaksi
antara tumbuhan dengan organisme lainnya juga meliputi dari simbiosis
mutualisme,parasitisme dan komensalisme.
2.
Saran
Sebagai
makhluk sosial, kita membutuhkan interaksi, maka tumbuhan juga membutuhkan
interaksi. Agar kita tahu interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya kita
dapat mempelajari ekologi tumbuhan. Dari makalah ini, belum memiliki materi
yang sempurna, pembaca bisa mencari referensi lain agar mudah untuk dipelajari.
DAFTAR
PUSAKA