Jumat, 21 April 2017

Pertanyaan dari kelompok nuril dan kak susi
1.       Apa yang dimaksud ekologi populasi dan berikan contohnya?
Jawaban:
Ekologi populasi merupakan sub bagian dari ilmu ekologi. Ekologi populasi mempelajari tentang interaksi suatu populasi dengan lingkungan habitatnya. Interaksi ini meliputi bagaimana suatu populasi tumbuh, bertahan hidup, bahkan melangsungkan garis keturunan melalui reproduksi. Ekologi populasi juga dapat mempelajari keberadaan organisme dari tingkat individu hingga ekosistem.
Ada dinamika populasi. Contohnya pada pola penyebaran.
1.       Pinguin yang berada di kutub utara, membentuk kelompok dan mencari sumber makanan yang menjadi satu dengan kelompoknya tersebut.
Pertanyaan dari kelompok  dewi dan nurwati
2.       Apa yang dimaksud ekologi global dan ekologi evolusi dan apa manfaatnya?
Jawaban:
Ekologi evolusi adalah cabang ekologi yang mempelajari tentang pemisahan relung dan terjadinya spesies baru atau spesiasiasi.
Evolusi dapat diartikan juga perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Jadi dalam ekologi evolusi kita bisa mempelajari tentang perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.

Ekologi global adalah cabang ekologi yang mempelajari tentang lingkungan dunia.  Di dunia memiliki alam yang luas dan memiliki aturan alam. Jadi jika kita merusaknya , maka lingkungan akan rusak.

Contohnya : pemanasan global 
Pertanyaan untuk audien
1.      Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta lingkungan tempat tinggalnya. Pernyataan tersebut menurut pendapat..
a.      Miller  Dalam Darsono
b.      Elton
c.       Crebs
d.      EP Odum
2.      Pendekatan ekologi tumbuhan ada dua yaitu...
a.      Autekologi dan sinekologi
b.      Autekilogi dan sinakologi
c.       Autekologi dan sinakologi
d.      Sinakologi dan aulogi
3.      Manfaat terapan dari ekologi tumbuhan antara lain...
a.      Wilayah perkotaan dengan ruang terbuka hijau
b.      Mengetahui ilmu pertenakan saja
c.       Mengetahui ilmu ekologi saja
d.      Mengetahui ilmu kedokteran
4.      Interaksi kerbau, kutu dan burung merupakan simbiosis...
a.      Simbiosis komensalisme
b.      Simbiosis mutualisme
c.       Simbiosis metabolisme
d.      Simbiosis fisiologi
5.      Contoh dari ekologi global...
a.      Pemanasan global
b.      Pemanasan efek dari sinar bulan
c.       Kerusakan bangunan
d.      Pencemaran air danau
6.      Adaptasi tumbuhan ada 3 macam yaitu adaptasi...
a.      Tingkah laku,fisiologi dan morfologi
b.      Suhu, air dan udara
c.       Fisiologi, morfologi dan sistem organ
d.      Sel,jaringan dan organisme
7.      Tanaman bunga sepatu warna A dan warna B bisa disilangkan dan menghasilkan warna yang berbeda. Apakah pernyataan tersebut benar?
a.      Benar
b.      Salah
c.       Kurang tepat
d.      Ambigu
8.      Pohon jati bertahan hidup pada musim kemarau dengan cara...
a.      Menggugurkan daunnya
b.      Menggugurkan buahnya
c.       Tidak menggugurkan daunnya
d.      Tidak menggugurkan buahnya
9.      Tanaman kaktus menyimpan air secukupnya di musim hujan , agar di musim kemarau bisa....
a.       Berkembang biak
b.      Bertahan hidup
c.       Berbuah dengan sempurna
d.      Berbunga dengan sempurna
10.  Semut berinteraksi dengan semut lainnya dan saling menyapa. Adaptasi tersebut termasuk..
a.      Adaptasi tingkah laku
b.      Morfologi
c.       Fisiologi
d.      anatomi
:p>
MAKALAH
EKOLOGI TUMBUHAN



DISUSUN OLEH
Nama: Rodiyatul Fili
NPM: 1503004
Prodi: Pendidikan Biologi

Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan
Tunas Palapa
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah  ini. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti Wahyuningsih S.Pd, M.Pd  selaku Dosen mata kuliah Biologi umum  yang telah memberikan tugas ini.
saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Poncowati, 03 April 2017



DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................. ii
Pendahuluan............................................................................................ 1
A.   Latar Belakang............................................................................... 1
B.   Rumusan masalah.......................................................................... 1
C.   Tujuan ........................................................................................... 1
Pembahasan............................................................................................. 2
A.   Wawasan ekologi........................................................................... 2
B.   Perkembangan ekologi tumbuhan dan manfaatnya........................ 2
C.   Interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya.............................. 3
Penutup................................................................................................... 4
D.   Kesimpulan.................................................................................... 4
E.    Saran.............................................................................................. 4
Daftar Pustaka......................................................................................... 5
Lampiran




PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Di Indonesia menggunakan dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Semua tumbuhan disaat musim hujan tumbuh subur dan menghasilkan buah-buahan. Sedangkan dimusim kemarau tumbuhan banyak yang mati karena kekurangan air dan bertahan hidup seperti pohon jati yang menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk bertahan hidup. Seperti halnya petani yang menanam tanaman pada  musim hujan dan kemarau. Banyak kegagalan yang terjadi seperti cuaca yang tidak mendukung, hama dan lainnya.
Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Berbicara ekologi pasti berbicara mengenai semua makhluk hidup dan benda-benda mati yang ada di dalamnya termasuk tanah, air, udara dan lain-lain. Dimana lingkungan di tempati berbagai jenis makhluk hidup tersebut saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa saja wawasan yang dapat kita peroleh dari ilmu ekologi?
2.      Apa saja perkembangan ekologi tumbuhan dan manfaatnya?
3.      Bagaimana interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui apa saja wawasan yang dapat kita peroleh dari ilmu ekologi?
2.      Mengetahui apa saja perkembangan ekologi tumbuhan dan manfaatnya?
3.      Mengetahui bagaimana interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya?



PEMBAHASAN
A.    Wawasan Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Beresal dari kata yunani oikos artinya habitat dan logos artinya ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interkasi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Untuk lebih memahami tentang ekologi berdasarkan pendapat para ahli:
1.      Miller Dalam Darsono(1995:16)” Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya”
2.      Elton(1927) ekologi adalah ilmu yang mengkaji sejarah alam atau perkehidupan alam (natural history) secara ilmiah.
3.      Andrewartha(1961) ekologi adalah ilmu yang membahas penyebaran (distribusi) dan kelimpahan organisme.
4.      Krebs (1972) ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme.
5.      EP. Odum (1963)  ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi alam “the study of the structure and function of nature”
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan tentang ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya dan topografi. Sedangkan biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba.Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan  organisasi makhluk hidup yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Karena sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus yaitu:


1.      Ekologi tingkah laku
2.      Ekologi global
3.      Ekologi tumbuhan
4.      Ekologi fisiologi
5.      Ekologi ekosistem
6.      Ekologi populasi
7.      Ekologi hutan
8.      Ekologi evolusi
9.      Ekologi serangga
10.  Ekologi hewan


Ada beberapa jenis ekologi yang bisa dijelaskan yang pertama :
1.      Ekologi hutan
Ekologi hutan adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungan. Hubungan ini sangat erat dan komplek sehingga menyatakan bahwa ekologi adalah biologi lingkungan. Hutan dapat dipelajari dari segi autekologi dan synekologi. Autekologi cenderung belajar mengenai fisiologi tumbuh-tumbuhan sedangkan Synekologi mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekosistem misalnya tentang pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi dan produksi hewan.
2.      Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungannya dan mempengaruhi lingkungan begitu pula lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
3.      Ekologi serangga
Ekologi serangga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan serangga. Pengetahuan tentang ekologi serangga hama pasca panen merupakan dasar penerapan pengendalian hama terpadu.

B.Perkembangan ekologi tumbuhan dan manfaatnya
Sejarah perkembangan ekologi tumbuhan berawal dari seorang ekologiwan jerman yang bernama Ernest Haeckle (1866). Menurut Ernest Haeckle ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk ekonomi alam, suatu kajian hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya.
Ahli-ahli ekologi tumbuhan mencoba menemukan faktor-faktor yang mendukung dan berperan dalam kehidupan vegetasi. Secara lebih mendasar ekologiwan ingin menjawab pertanyaan seperti bagaimana tumbuhan mengatasi masalah dipersal, pekercambahan pada tempat yang cocok dll. Dengan mengembangkan pertanyaan tersebut, maka banyak sekali informasi yang bisa digali.
Ekologi tumbuhan berkembang dengan cepat setelah beberapa ahli botani meneliti ekologi tumbuhan. Contohnya Johannes Warming (1841-1924)  berhasil mengidentifikai 2600 spesimen tumbuhan dan menulis sebuah buku tentang vegetasi(1982).
Pendekatan ekologi tumbuhan
Pada saat berbicara tentang ekologi hutan maka perbincangan tidak lepas dari autekologi dan seniekologi.
Autekologi yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Autekologi memperhatikan kondisi dan tanggapan individu spesies tanaman dalam habitat mereka. Subjek autekologi adalah untuk menemukan ciri yang memungkinkan idividu tanaman untuk berkembang di bawah kondisi tertentu.
Autekologi , falsafah yang mendasarinya adalah dengan memandang tumbuhan sebagai ukuran yang menggambarkan kondisi lingkungan sekitarnya. Clements mengatakan bahwa setiap tumbuhan adalah alat pengukur bagi keadaan lingkungan hidup tempat ia tumbuh.
Sinekologi yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dlam daerah tertentu.
Beberapa hal  yang menjadi pokok pembahasan dalam sinekologi adalah:
1.      Interaksi antara tanaman dan lingkungannya.
2.      Interaksi antara tanaman dengan hewan.
3.      Interaksi antar tanaman.
Sinekologi berkembang dari geografi tumbuhan, yang mengkaji pada tingkat komunitas.sinekologi mengkaji komunitas tumbuhan dalam hal:
1.sosiologi tumbuhan, yaitu deskripsi dan pemetaan tipe vegetasi dan komunitas.
2. komposisi dan struktur komunitas.
3. mencoba untuk mendeduksi tema evolusioner yang menentukan bentuk komunitas secara evolusioner.
Sinekologi, berdasarkan falsafah dasar bahwa tumbuhan secara eseluruhan merupakan kesatuan yang dinamis, masyarakat tumbuhan dipengaruhi oleh dua hal yaitu keluar masuknya unsur-unsur tumbuhan dan turun naiknya berbagai variabel lingkungan hidup.
Perbedaan dari kedua pendekatan:

Sinekologi
Autekologi
Bersifat filosofis
Bersifat ekperimental
Deduktif
induktif
Deskriptif (umumnya)
Kuantitatif
Sulit dengan pendekatan
rancangan percobaan atau
eksperimental design
Dapat dilakukan berdasar rancangan
percobaan atau ”eksperimental design”




Populasi merupakan sekelompok organisme dari spesies yang sama yang menempati suatu ruang tertentu, dan mampu
melakukan persilangan diantaranya dengan menghasilkan keturunan yang fertil. Dengan demikian hubungan antara
organisme satu dengan organisme lainnya dalam populasi dapat melalui dua jalan yaitu hubungan genetika dan
hubungan ekologi.


Di dalam ekologi tumbuhan juga terdapat 3 adaptasi yaitu:
1.      Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti bentuk paruh, bentuk kaki maupun bentuk seluruh tubuh seca keseluruhan.
Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan dan menyesuaiakan bentuk tubuhnya dengan bagaimana tinggal di tempat tersebut.
Contohnya : 1) kelinci gurun yang memiliki telinga besar untuk mendinginkan tubuhnya, karena pada saat darah kelinci tersebut mengalir melewati telinga maka darah akan melepaskan panas disekelilingnya. 2) katak  gurun memiliki kaki bertanduk yang berguna untuk menggali lubang hingga 3 meter. Lubang ini berguna untuk melindungi dirinya dari terik panas gurun.
2.      Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
Contohnya: 1) ikan yang hidup di air asin lebih pekat mengeluarkan urin daripada ikan yang hidup di air tawar. Ikan yang hidup di air asin mengeluarkan urin yang lebih pekat agar jumlah garam di tubuh ikan tersebut tidak berlebihan.
3.      Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsanya.
Contohnya: 1) ikan paus dan lumba-lumba yang secara berkala muncul dipermukaan air untuk bernafas. Karena paus dan lumbalumba merupakan hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru.
Manfaat terapan dari ekologi tumbuhan
1.      Adanya ilmu ekologi pertanian, kita bisa mengembangkan tanaman-tanaman yang beraneka ragam.
2.      Adanya ilmu ekologi hutan, kita bisa mengembangkan dan melestarikan hutan, mempelajari apa saja di dalamnya.
3.      Pengembangan wilayah perkotaan dengan ruang terbuka hijau. Walaupun di kota banyak bangunan menjulang tinggi, tetapi dibawahnya terdapat pohon yang menyejukkan lingkungan.
C.Interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Ada beberapa contoh interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya yaitu:
1.      Medicago truncatula merupakan tanaman yang mirip dengan alfafa. Genom dari tanaman ini saat ini sedang dalam tahap sekuensing dan penyempurnaan.Tanaman ini di khususkan untuk mempelajari interaksi antara bakteri dan bintil akar dalam proses fisksasi nitrogen yang sangat penting pada tanaman kacang.
2.      Jamur penicillium notatum dan jamur penicillium chrysogenum dapat menghambat pertumbuhan dan kehidupan atau jamur patogen, karena kedua jamur tersebut  dapat menghasilkan zat antibiotik yang disebut penisilium.
3.      Simbiosis mutualisme merupakan interaksi yang sama sama menguntung kan contohnya interaksi bunga dan lebah. Lebah memperoleh madu atau nektar yang berada dalam sari kelopak bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga terbantu proses penyerbukannya karena keberadaan lebah yang mencari madu.
Ada juga interaksi buaya dan burung plover . burung plover memiliki kebiasaan memakan kotoran yang ada pada gigi buaya.


Interaksi buaya dan burung plover

Lalu interaksi antara kelelawar berbulu wol dan kantung semar. Kelelawar berbulu wol tinggal yang nyaman di sekitar tanaman kantung semar. Keberadaan itu membuat kantung semar mendapat pupuk alami yang berasal dari kelelawar yang kaya akan unsur nitrogen.
4.      Simbiosis komensalisme yaitu hubungan timbal balik antara dua individu yang pihak 1 menguntungkan dan pihak 2 tidak untung dan tidak rugi.
Contohnya yaitu:
a.       Tumbuhan paku dan tanaman jati
Tumbuhan paku memperoleh keuntungan dengan hidup menempel di tanaman jati, tanaman jati tidak dirugikan maupun diuntungkan.
b.      Paku tanduk rusa dan pohon inang
Tumbuhan paku tanduk rusa banyak di tanam pada pohon. Bentuk daunnya yang untuk sering kali di jadikan tanaman hias. Meskipun tubuhnya mmenempel pada pohon tetapi tumbuhan tersebut tidak merugikan sebab tumbuhan tersebut tidak menyerap zat-zat makanan dari pohon yang ditumpanginya.
c.       Tumbuhan sirih dan inangnya
Tumbuhan sirih mendapat keuntungan dengan tumbuh merambat pada tumbuhan inangnya. Tumbuhan inang tidak rugi maupun untung.
d.      Anggrek bulan dan pohon mangga
Tumbuhan anggrek bulan menempel pada pohon mangga sehingga menerima sinar matahari. Pohon mangga tidak rugi maupun untung.
e.       Pohon randu dan anggrek
Anggrek menempel pada pohon randu agar mudah mendapatkan sinar matahari untuk fotosintesis sementara pohon randu tidak rugi maupun untung.
5.      Simbiosis parasitisme yaitu simbiosis yang pihak pertama dirugikan , pihak kedua diuntungkan.contohnya:
a.       Tali puteri dan inngnya
Tali putri adalah salah satu tumbuhan yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis.oleh karena itu ia memperoleh zat organik dari tumbuhan inangnya. Pada interaksi ini tumbuhan inang dirugikan karena zat organiknya diambil oleh tali puteri.
b.      Benalu dan tumbuhan inangnya
Interaksi yang dilakukan benalu dengan inangnya sedikit berbeda dengan interaksi tali putri dengan inangnya.benalu punya klorofil sehingga bisa berfotosintesis. Oleh karena itu ia mengambil air dan mineral dari inangnya. Sedangkan tumbuhan inang mengalami kerugian sebab air dan mineralnya diambil oleh benalu.
c.       Rafflesia arnoldi dan tumbuhan inangnya
Bunga rafflesia arnoldi tidak punya akar,batang dan daun. Oleh karena itu dalam upaya memperoleh makanannya ia mengambil makanan dari tumbuhan inangnya. Sedangkan tumbuhan inangnya dirugikan karena makannannya diambil rafflesia arnoldi.


PENUTUP
1.      Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Beresal dari kata yunani oikos artinya habitat dan logos artinya ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interkasi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Karena sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus yaitu:


1.      Ekologi tingkah laku
2.      Ekologi global
3.      Ekologi tumbuhan
4.      Ekologi fisiologi
5.      Ekologi ekosistem
6.      Ekologi populasi
7.      Ekologi hutan
8.      Ekologi evolusi
9.      Ekologi serangga
10.  Ekologi hewan
Perbedaan dari kedua pendekatan:
Sinekologi
Autekologi
Bersifat filosofis
Bersifat ekperimental
Deduktif
induktif
Deskriptif (umumnya)
Kuantitatif
Sulit dengan pendekatan
rancangan percobaan atau
eksperimental design
Dapat dilakukan berdasar rancangan
percobaan atau ”eksperimental design”


Populasi merupakan sekelompok organisme dari spesies yang sama yang menempati suatu ruang tertentu, dan mampu
melakukan persilangan diantaranya dengan menghasilkan keturunan yang fertil
terdapat adaptasi juga di dalam ekologi tumbuhan yaitu adaptasi tingkah laku, morfologi dan fisiologi.
Interaksi antara tumbuhan dengan organisme lainnya juga meliputi dari simbiosis mutualisme,parasitisme dan komensalisme.

2.      Saran
Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan interaksi, maka tumbuhan juga membutuhkan interaksi. Agar kita tahu interaksi tumbuhan dengan organisme lainnya kita dapat mempelajari ekologi tumbuhan. Dari makalah ini, belum memiliki materi yang sempurna, pembaca bisa mencari referensi lain agar mudah untuk dipelajari.
DAFTAR PUSAKA