LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Perkembangbiakan dan genetika
lalat buah
Nama:
Rodiyatul Fi’li
No.
Mahasiswa: 1503004
Prodi:
Pendidikan Biologi
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum biologi ini. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti
Wahyuningsih S.Pd, M.Pd selaku dosen
yang telah memberikan tugas ini.
Saya
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga
laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul.....................................................................................................................
Kata
pengantar....................................................................................................................
Daftar
Isi.............................................................................................................................
Tujuan..................................................................................................................................
Hasil
Pengamatan ...............................................................................................................
Pembahasan.........................................................................................................................
A. Lalat buah................................................................................................................
B. Perkembangbiakan lalat buah..................................................................................
C. Keturunan lalat buah...............................................................................................
Penutup................................................................................................................................
Daftar
Pustaka.....................................................................................................................
Lampiran
TUJUAN
1.
TUJUAN
PRAKTIKUM
“
mahasiswa mampu mengetahui bagaimana lalat buah berkembang biak”
2.
BENTUK
KEGIATAN
a. Mendisain
alat percobaan
b. Melakukan
observasi, pengamatan , diskusi, studi referensi
c. Menganalisis
data dan menyimpulkan
3.
ALAT
DAN BAHAN
a. Toples
b. Pisang
c. Ragi
d. Fernipan
e. Tape
f. Kain
kasa
g. Gula
merah
h. Air
i.
sendok
4.
LANGKAH
PRAKTIKUM
a. Mencampurkan
gula merah dengan aquadest kemudian memasaknya hingga mendidih
b. Menghaluskan
pisang sampai lumat dengan menggunakan blender
c. Mencampurkan
pisang yang telah di lumat ke dalam air, tape singkong yang sudah di lumatkan,
serta gula merah yang sedang mendidih dan mengaduknya sampai rata di atas api
yang kecil kemudian mendiamkannya selama 15 menit
d. Membiarkan
adonan hingga mendidih sekitar 15 menit
e. Melarutkan
fernipan ke dalam air dan mencampurkannya ke dalam adonan yang suhunya mulai
turun sekitar 40 c
f. Memasukkan
tissue untuk menyerap kelebihan medium di dalam toples
g. Memasukkan
kain kasa ke dalam toples medium sebagai tempat telur ( Drosophila melanagaster)
h. Memasukkan
lalat buah ( Drosophila melanagaster) ke dalam toples medium dengan
perbandingan 1:1 untuk setiap toples medium yakni jantan dan betina ( untuk
membedakan kelaminnya dapat diamati dengan microskop atau lup)
i.
Beri label keterangan pada toples
j.
Amati dan hitung berapa keturunan yang
di hasilkan
HASIL
PENGAMATAN
A. Lalat buah (
Drosophila melanagaster)
|
||||
No
|
Perbandingan
|
Betina
|
Jantan
|
Mengalami
mutasi
|
1
|
Sayap
|
Melebihi
badan dan bentuknya lurus
|
Melebihi
badan dan bentuknya lurus
|
Normal
|
2
|
Mata
|
Warna
matanya orange dan belok
|
Warna
matanya orange dan belok
|
Mengalami
mutasi
|
3
|
Tubuh
|
Berwarna
abu-abu
|
Berwarna
abu-abu
|
Normal
|
4
|
Perut
|
kecil
|
tumpul
|
Perut
betina mengalami mutasi dan perut jantan normal
|
PEMBAHASAN
A. Lalat
buah
Berikut adalah
klasifikasi dari Lalat Buah
Kingdom :Animalia
Phyllum :Arthropoda
Kelas :Insecta
Ordo :Diptera
Famil :Drosophilidae
Genus :Drosophila
Drosophila melanogaster adalah
jenis serangga bersayap
yang masuk ke dalam ordo Diptera, (bangsa lalat).
Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah dalam
pustaka-pustaka biologi eksperimental (walaupun banyak jenis lalat-lalat buah
lainnya) dan merupakan organisme
model yang paling banyak digunakan dalam penelitian genetika, fisiologi dan evolusi sejarah
kehidupan. D. melanogaster populer karena sangat mudah berbiak (hanya
memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan seluruh daur kehidupannya),
mudah pemeliharaannya, serta memiliki banyak variasi fenotipe yang
relatif mudah diamati.
B. Perkembangbiakan
lalat buah
Berikut
ini sedikit ulasan ciri-ciri yang dapat membedakan Drosophila
melanogaster yang jantan dan betina. Hewan jantan ukuran tubuhnya
lebih kecil dibandingkan hewan betina. Ujung abdomen jantan runcing sedangkan
ujung abdomen betina tumpul. Selain itu juga dapat dilihat dari bintik hitam
pada ujung abdomen yang dimiliki Drosophila melanogaster jantan sedangkan pada
betina tidak memiliki bintik hitam pada ujung abdomennya.
Lalat
buah
mempunyai empat stadium metamorfosis, yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Telur
lalat buah berbentuk bulat panjang, berwarna putih, dan diletakkan berkelompok
2-15 butir pada buah-buah yang agak tersembunyi atau tidak terkena sinar
matahari langsung, serta pada buah yang agak lunak dan permukaannya agak kasar.
Seekor
lalat buah betina dapat meletakkan telur 1–40 butir/hari, dengan jumlah 1.200
-1.500 butir. Telur lalat buah berukuran sekitar 0,5 mm. pada ujuang
anteriornya, terdapat sebuah lubang yang disebut “micropyle” dan dibatasi oleh
dua sampai empat buah tonjolan yang memanjang berbetuk sendok. Telur tersebut
dibuahi di dalam tubuh dan sperma masuk melalui “micropyle”. Telur yang baru
dikeluarkan, pada umumnya sudah memasuki tahap blastula atau tahap lebih lanjut
apabila proses peneluran terganggu.
Telur
tersebut mengalami perkembangan selama kurang lebih 24 jam dan menetas menjadi
larva. Drosophila melalui tiga tahapan larva, dimana larva makan, tumbuh, dan
larva berganti kulit (terkelupas lapisan luarnya yang keras). Larva berwarna
putih keruh, berbentuk bulat panjang dengan salah satu ujungnya runcing.
Larva
hidup dan berkembang dalam daging buah selama 6 – 9 hari, menyebabkan buah
menjadi busuk. Apabila larva sudah dewasa, kemudian akan keluar dari buah dan
memasuki stadium pupa tepat di bawah permukaan tanah. Pupa berwarna kecoklatan,
berbentuk oval dengan panjang 5 mm (Anonim , 2008). Pupa (kepompong) berbentuk
oval, warna kecoklatan, dan panjangnya 5 mm. Masa pupa adalah 4—10 hari
dan setelah itu keluarlah serangga dewasa (imago) lalat buah. Imago lalat buah
rata-rata berukuran 0,7mm x 0,3mm dan terdiri atas kepala, toraks dada, dan
abdomen. Toraks terdiri atas 3 ruas; berwarna oranye, merah kecoklatan, coklat,
atau hitam dan memiliki sepasang sayap.
C. Keturunan
lalat buah
Pembahasan pada sebuah
artikel
Riset pada Lalat:
Sperma Mantan Pasangan Bisa Pengaruhi Keturunan
Sydney - Seorang
anak tentu mewarisi susunan genetik atau DNA dari kedua orang tuanya. Namun
sebuah penelitian mengungkap fakta ini tidak selalu benar, sebab pasangan
sebelumnya juga ternyata juga turut punya andil.
Peneliti
mengaku menemukan teori ini secara tidak sengaja, saat sedang mengamati lalat
buah betina (Telostylinus angusticollis) yang dikawinkan dengan pejantan dalam
berbagai ukuran di tahun 2014.
Riset
dilakukan selama dua pekan, dan fakta mengejutkan terungkap. "Ukuran
anaknya lebih ditentukan oleh ukuran pejantan pertama yang berupaya membuahi si
betina, bukan yang menjadi 'ayahnya' saat ini," urai peneliti Prof Russell
Bonduriansky dari University of New South Wales seperti dikutip dari Daily
Mail, Sabtu (5/3/2016).
Ternyata,
ketika si betina belum memasuki usia subur namun sudah diajak kawin oleh
pejantan, maka sperma si pejantan akan tetap ada di dalam tubuh si betina
sampai sel-sel telurnya matang. Barulah setelah itu terjadi pembuahan, sehingga
yang mengalami pembuahan terlebih dahulu adalah sperma dari pejantan
sebelumnya, bukan yang saat ini menjadi pasangan kawinnya.
Di
sisi lain, Bonduriansky meyakini para betina juga diuntungkan oleh situasi ini,
sebab tubuh mereka dapat menyimpan sejumlah sperma dari beberapa pejantan yang
berbeda untuk kemudian dapat memilih mana sperma terbaik untuk membuahi sel
telurnya.
Kesimpulannya, sisa-sisa cairan semen dari mantan pasangan si lalat buah masih bisa memengaruhi keturunan yang dihasilkan, meskipun lalat buah yang dimaksud sudah kawin dengan pejantan lain.
Kesimpulannya, sisa-sisa cairan semen dari mantan pasangan si lalat buah masih bisa memengaruhi keturunan yang dihasilkan, meskipun lalat buah yang dimaksud sudah kawin dengan pejantan lain.
"Para
pejantan tampaknya tidak hanya menyumbang DNA untuk membuahi sel telur, tetapi
mungkin lebih kompleks dari itu," ungkap Bonduriansky.
Seperti
halnya riset lain yang menggunakan lalat buah sebagai obyek percobaan, peneliti
percaya teori serupa juga berlaku untuk manusia, walaupun hal itu belum bisa
dipastikan kebenarannya.
Menariknya, di zaman Yunani kuno, ada sebuah teori bernama 'telegony' yang diperkenalkan Aristoteles. Entah ada kaitannya atau tidak dengan temuan Bonduriansky, yang pasti 'telegony' ini adalah salah satu alasan mengapa para raja di Yunani masa itu dilarang menikahi para janda karena dikhawatirkan keturunan yang dihasilkan tidak murni 'darah biru.
Menariknya, di zaman Yunani kuno, ada sebuah teori bernama 'telegony' yang diperkenalkan Aristoteles. Entah ada kaitannya atau tidak dengan temuan Bonduriansky, yang pasti 'telegony' ini adalah salah satu alasan mengapa para raja di Yunani masa itu dilarang menikahi para janda karena dikhawatirkan keturunan yang dihasilkan tidak murni 'darah biru.
DAFTAR
PUSTAKA
Drosophila
melanogaster. Diperoleh dari https://id.wikipedia.org/wiki/Drosophila_melanogaster
Yulita. Eni(8
Agustus 2018). Mengamati perkembangan lalat buah. Diperoleh dari https://karedok.net/modul-buku/referensi/mengamati-perkembangan-lalat-buah-drosophila-melanogaster/
.
di peroleh dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3158139/riset-pada-lalat-sperma-mantan-pasangan-bisa-pengaruhi-keturunan
LAMPIRAN
1. semua bahan
2. ekor lalat buah yang sebentar lg
masuk jebakan
3. siap di teliti