MAKALAH
Tumbuhan
yang termasuk Cyanophyta dan Chlorophyta
DISUSUN
OLEH
Nama:
Rodiyatul Fili
NPM:
1503004
Sekolah
Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan
Tunas
Palapa
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti Wahyuningsih S.Pd,
M.Pd selaku Dosen mata kuliah Biologi
umum yang telah memberikan tugas ini.
saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
DAFTAR
ISI
Halaman Judul.........................................................................................
Kata pengantar........................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................
Pendahuluan............................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................
Pembahasan.............................................................................................
D. Cyanophyta....................................................................................
E. Chlorophyta...................................................................................
F. Tabel jenis-jenis alga......................................................................
Penutup...................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................
Lampiran
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam
ilmu biologi kita mempelajar tentang tumbuhan botani rendah. Yang termasuk ke
dalam botani tumbuhan rendah yaitu Cyanophyta,
Chlorophyta, phaeophyta, rhodophyta, eiyophyta,hepaticae,musci, dan
pteridophyta. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki perbedaan dan
karakteristik yang berbeda.
Oleh
karena itu, makalah ini dibuat untuk membahas tentang tumbuhan botani rendah
bagian Cyanophyta dan Chlorophyta.
B. Rumusan masalah
1. Apa
saja tumbuhan yang termasuk kelompok Cyanophyta?
2. Apa
saja tumbuhan yang termasuk kelompok Chlorophyta?
C. Tujuan
1. Mengetahui
apa saja tumbuhan yang termasuk kelompok
Cyanophyta?
2. Mengetahui
apa saja tumbuhan yang termasuk kelompok Chlorophyta?
PEMBAHASAN
D.
Cyanophyta
Cyanophyta
atau alga
biru-hijau) sejak lama disebut agae, karena mirip dengan algae lainnya dalam
hal habitat dan cara fotosintesisnya. Cyanophyta
merupakan kelompok yang beranggotakan 1500 jenis dengan ciri utamanya hijau
kebiru-biruan. Cyanophyta terbungkus
dalam dinding peptigodoglikan yang di kelilingi selubung berlendir/bergetah.
Pengikatan nitrogen yang dilakukannya terjadi di
dalam heterasista, yaitu sel tak berwarna yang berserakan diantara sel-sel
fotosintetiknya.
Ciri
umum Cyanophyta
1. Tipe sel prokariotik( sama dengan bakteri)
2. Ada yang berbentuk uniseluler(bersel tunggal) dan
yang berkoloni dan ada juga yang berbentuk filamen.
3. Memiliki pigmen klorofil, karatinoid serta pigmen
fikobilin yang terdiri dari fikosianin(berwarna biru) dan fikoeritin( berwarna
merah) pigmen ini memiliki warna hijau- kebiruan.
4. Klorofil tidak terdapat didalam kloropas, tetapi
tersebar diseluruh protoplasma.
5. Bersifat autotrof karena memiliki klorofil.
6. Struktur tubuh masih sederhana, dinding sel mengandung
pektin, hemiselulosa dan selulosa yang kadang berupa lendir.
7. Pada bagian pinggir plasma terkandung zat warna
klorofil, karatenoid dan dua macam kromoprotein yang larut dalam air yaitu:
fikosianin yang berwarna biru dan fikoeritrin yang berwarna merah.
8. Di tengah-tengah sel terdapat bagian yang tidak
berwarna yang mengandung DNA dan RNA.
9. Terdapat gliokogen sebagai zat makanan cadangan dan
disampingnya terdapat butiran-butiran sianofisin(lipo-protein) yang letaknya di
periferi serta volutin yang fungsinya masih blum jelas.
10. Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat
juga membentuk spora yang berdinding tebal yang resisten.
Persebaran/habitat
Anggota
cyanophyta pada umumnya didapati pada
perairan tawar. Selain itu juga mampu hidup pada air panas dengan suhu mencapai
85 celcius. Suhu ini hampir merupakan batas bagi kehidupan untuk hidup dalam
keadaan aktif.
Struktur
Sel Cyanophyta
Tubuh
cyanobacteria mirip dengan sel
bakteri gram negatif dengan ciri utamanya mengandung lapisan peptidoglikan yang
tipis. Sel cyanophyta tersusun atas
bagian-bagian yaitu lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, membran
fotosintetik, mesosom, sitoplasma, ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas,
protein padat dan nukleoplasma(DNA).
Bagian-bagian sel Cyanophyta
1. Lapisan
lendir
Menyelimuti dinding sel. Lendir
berfungsi membantu pergerakan meluncur(lokomosi) pada cyanophyta uniseluler,
serta gerak bergetar atau maju mundur pada cyanophyta
yang berbentuk benang (filamen). Contohnya Oscillatoria
sp.
2. Dinding
sel
Mengandung lapisan peptidoglikan yang
tipis dan berfungsi untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi
isi sel.
3. Membran
sel(membran plasma) bersifat selektif permeabel dan berfungsi membungkus
sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
4. Membran
fotosintetik(membran tilakoid) merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam
sitoplasma yang berfungsi untuk berfotosintesis.
Membran fotosintetik mengandung klorofil
, karoten dan pigmen fotosntetik lainnya.
5. Mesosom
merupakan penonjolan membran ke dalam sitoplasma fungsinya untuk menghasilkan
energi.
6. Sitoplasma
Merupakan larutan koloid yang tersusun
dari air, protein, lemak, gula, mineral dan enzim. Di dalam sitoplasma terdapat
ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat dan DNA.
7. Ribosom
Organel kecil yang berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan.
8. Vakuola
gas
Berisi udara yang menyebabkab tubuh
cyaniphyta bisa mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari
untuk berfotosintesis.
9. Nukleoid
Materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak
dikelilingi membran. Nukleoid terdapat di lokasi tertentu.
Perkembangbiakan/ reproduksi
1. Pembelahan
sel
Sel membelah dua bagian yang membentuk
sel baru. Sel-sel yang terpisah bisa tetap tergabung membentuk koloni.
Contohnya Gleocapsa.
2. Fragmentasi
Pemutusan sebagian anggota tubuh yang
dapat membentuk individu baru.terjadi pada ganggang yang berbentuk filamen(benang).
Contohnya: Oscillatoria.
3. Spora
Vegetatif
Spora vegetatif yang dimaksud disini
adalah heteroksit. Heteroksit tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal
dan banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan
heteroksit dapat membentuk filamen baru. Contohnya: Chamaesiphon.
Klasifikasi
1.
Ordo Chroococcales
Anggota
kelompok ini, berbentuk tunggal atau tanpa sopra, warna biru kehijau-hijauan.
Umumnya algae ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah.
Contoh
spesies ini yaitu Choroccus dan Gleocapsa.
Choroccus
berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari
chroccus berbentuk setengah bola.
Gleocapsa
berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi
sel yang terdapat di dalamnya.
2.
Ordo Chamaesiphonales
Algae
bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora.
Benang-benang itu dapat putus .
3.
Ordo hormogenesis
Sel-selnya
merupakan koloni berbentuk benang-benang itu melekat pada subtratnya, tidak
bercabang, jarang mempunyai percabangan semu.
Contohnya:
Oscillatoria,Nostocomune,
anabaena, spirulina dan rivulia.
4.
Ordo pleurocapsales
Yang
pleurocapsales uniseluler atau kecil termasuk bentuk kolonial. Beberapa bahkan
mungkin terdiri dari sel-sel Parenchymatous alas terlampir pendek
bercabang-cabang atau filamen. Penyebaran adalah dengan pembelahan sel dan
endospores.
5.
Ordo oscillatoriales
Tidak
menghasilkan spora, seluruhnya filament, sebagaian mempunyai heterocyst,
sebagian tidak.
6.
Ordo Nostocales
Berserat
termasuk yang nostocales cyanobacteria yang menyebar terutama oleh pembentukan
hormogonia. Setiap percabangan adala palsu dan keduanya heterocysts dan
akinetes dapat dihasilkan.
7.
Ordo stigonematales
Berserat
termasuk yang stigonematales cyanobacteria yang menyebar terutama oleh
pembentukan hormogonia.bercabang adalah benar dan heterocysts dan akinetes
dapat berdua akan diproduksi.
Peranan dalam perairan
1.
Produksi primer
2.
Sumber makanan ikan dan manusia. Misal
Spirulina sp
3.
Beberapa spesies ganggang hijau-biru
yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas, sehingga menambah
kesuburan tanah. Misalnya: anabaena azollae
Peranannya bagi keidupan
1.
Cyanophyta yaitu sebagai pengikat
nitrogen bebas artinya mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh
tanaman sehingga cyanophyta menguntungkan untuk tanaman. Contohnya :
Nostoccommune, Anabaena ccadae dan anabaena.
2.
Sebagai vegetasi peintis, yaitu dengan
membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul sehingga mampu hidup pada
lingkungan yang kurang menguntungkan.
3.
Cyanophyta berperan sangat penting untuk
menambah materi-materi organik ke dalam tanah.
4.
Spiriluna mampu menghasilkan senyawa
karbohidrat yang lumayan dan senyawa organic lain sangat diperlukan oleh manusia
sebagai sumber pangan yang mengandung banyak sekali protein di dalamnya.
Bentuk
kloroplas ganggang:
1.
Bulat: chroococcum
2.
Mangkuk: chlorella dan chlamydomonas
3.
Sabuk: ulothrix
4.
Cakram: vaucheria dan clara
5.
Jala : oedogonium
6.
Spiral: spirogyra
Pigmen utama pada ganggang:
1.
Klorofil( klorofil a, b,c, d)
2.
Karoten
3.
Santofil( keemasan)
4.
Fukosantin( coklat)
5.
Fikobilin
6.
Fikoeritrin(merah)
7.
Fikosianin(biru)
Contoh
cyanophyta (alga biru)
Cyanophyta
bersel satu
Chlorococcus,
hidup didasar kolam yang tenang, berkembang biak secara vegetatif dengan
membelah sel-sel muda.
Gloeocapsa
,alga
ini hampir serupa dengan Chlorococcus, mempunyai
selubung berwarna. Hidup pada batu-batuan dan juga sebagai epifit pada tanaman
lain. Berkembang biak dengan vegetatif.
Cyanophyta berbentuk koloni
Policystis, spesies
penyusun koloni berbentuk bola atau tidak teratur. Perkembangannya dengan
membelah diri dari masing-masing penyusun koloni juga dengan fragmentasi
koloni.
Cyanophyta berbentuk
benang atau filamen
Oscillatoria, spesies
ini tubuhnya berupa benang tebal terdiri atas sel-sel vegetatif yang pipih,
bagian sel terbungkus selubung lendir dari bahan gelatin. Alga ini dapat
melakukan gerakan maju mundur yang di kenal dengan gerak osilasi.
Perkembangan dengan
membelah diri pada sel-sel vegetatif serta dengan fragmentasi filamen atau
benang. Potongan filamen tersebut kemudian membentuk hormogonium dan
selanjutnya hormogonium tersebut tumbuh menjadi benang baru.
Nostoc, nostoc tubuhnya
berupa benang yang terdiri atas sel-sel yang berbentuk bola. Diantara sel-sel
pembentuk benang terdapat sel yang berbentuk lain yang disebut heterokista
dengan dinding sel yang tebal. Pada bagian heterokista inilah filamen mudah
putus. Potongan benang tersebut tumbuh menjadi benang baru. Heterokista dapat
pula menjadi benang baru.
Rivularia, alga ini
berbentuk seperti cambuk. Sel-sel pada pangkalnya lebih besar dari pada sel sel
pada ujungnya. Sel pertama pada pangkal benang mempunyai bentuk yang berbeda
dari sel yang lain. Sel ini merupakan heterokista yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan.
TABEL
JENIS-JENIS ALGA
No
|
Nama Latin
|
Nama Indonesia
|
Gambar
|
1
|
Bacillariophyta
|
diatom
|
Stephanodiscus
sp
|
2
|
Euglenophyta
|
euglena
|
|
3
|
Pyrrhophyta(dinoflagellata
|
Alga api
|
|
4
|
Cyanophyta
|
Alga biru
|
|
5
|
Chrysophyta
|
Alga emas
|
|
7
|
Phaeophyta
|
Alga coklat
|
|
8
|
Rhodophyta
|
Alga merah
|
|
9
|
Chlorophyta
|
Alga hijau
|
|
E.
Chlorophyta
Chlorophyta
atau ganggang hijau tersusun oleh klorofil a, klorofil b, betakaroten dan
dinding sel yang terusun oleh selulosa. Chlorophyta
menyimpan hasil fotosintesisnya dalam bentuk pati ( amilum). Ganggang hijau ada
yang berupa uniseluler dan multiseluler.
Banyak
spesies dari ganggang hijau uniseluler hidup sebagai plankton, mendiami tanah
basah dan salju atau bersimbiosis dengan organisme lain. Contohnya adalah
bersimbiosis menjadi lumut kerak.
Organsme
ganggang hijau biasanya terdapat banyak di air tawar, akan tetapu beberapa
diantaranya juga ada yang hidup di lautan.
Sitoplasma
ganggang hijau mengandung vakuola yang besar. Di dalam sitoplasmanya terdapat
sebutir kloroplas atau lebih. Di dalam kloroplas biasanya terdapat protein
cadangan yang disebut pirenid yang merupakan pusat pembentukan pati.
Bentuk ganggang hijau
1.
Bersel tunggal. Contohnya Clamydomonas
dan chlorella
2.
Berbentuk koloni. Contohnya volvox dan
scenedesmus
3.
Berbentuk lembaran. Contohnya ullva,
chara dan halimeda
4.
Berbentuk berkas. Contohnya spyrogyra
dan derbesia
Contoh ganggang hijau
1.
Chlamydomonas. Chlamydomonas merupakan
ganggang hijau uniseluler yang berflagela. Sering di temukan di air tawar yang
tergenang.
Chlamydomonas
memiliki sel berbentuk lonjong dan dinding sel berbahan selulosa dan juga memiliki
sepasang flagela yang terdapat di depan sel. Chlamydomonas juga memiliki bintik
mata yang mengandung pigmen berwarna kemerahan terletak di pangkal flagela yang
biasa disebut dengan stigma.
Chlamydomonas
hidup secara autrotof dengan kloroplas tunggal. Chlamydomonas juga memiliki
vakuola kontraktil dan pirenoid. Kelebihan fotosintesis pada chlamydomonas akan
di simpan sebagai pati di sekitar pirenoid.
Vakuola
kontraktil pada chlamydomonas berfungsi mengeluarkan kelebihan air guna menjaga
kesetabilan osmotis sel. Chlamydomonas berproduksi secara aseksual dengan
fragmentasi dan secara seksual dengan isogami.
2. Volvox
Volvox
merupakan ganggang hijau yang berkoloni sering di temukan di danau atau telaga.
Koloninya berbentuk bola yang besar sehingga bisa di liha dengan mata
telanjang. Sel-sel koloni volvox berjumlah antara 500 sampai 20000 sel.
Setiap
sel terhubung berdampingan di sekelilingnya melalui untaian sitoplasma. Setiap
sel volvox dalam keadaan bebeas (individual) sangatlah mirip dengan chlamydomonas.
Volvox
dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual
dengan membentuk beberapa koloni kecil di dalam bola dan koloni tersebut akan
berkembang dengan pembelahan sel yang bergerak bebas dalam koloni induk. Koloni
baru akan melepaskan diri bersamaan dengan hancurnya koloni induk.
Reproduksi
seksual volvox bersifat oogami. Beberapa sel dalam koloni membesar dan menghasilkan
sesel telur yang diam. Beberapa sel lainnya menghasilkan sperma motil yang
nantinya akan membuahi sel telur. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan
membentuk dinding. Zigot lalu keluar bersamaan dengan hancurnya koloni. Lalu
kemudian zigot akan membelah berulang-ulang membentuk koloni baru.
3. Spirogyra
Merupakan
ganggang berfilamen yang berukuran besar dan mempunyai daerah penyebaran yang
luas. Spirogyra dapat di jumpai pada permukaan sungai maupun kolam.
Sel-sel
spirogyra tumbuh dalam filamen atau benagn-benang yang tidak bercabang, setiap
sel mengandung satu atau lebih kloroplas yang berpilin. Di dalam kloroplas
terdapat pirenoid yang letaknya beraturan biasanya di kelilingi oleh
butiran-butiran padi.
Spirogyra
dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Aseksual dengan cara
berfragmentasi benang sehingga memungkinkn potongan benang menjadi organisme
baru. Dan reproduksi seksual dengan konjugasi.
Cadangan makanan
Cadangan
makanan pada ganggang hijau berupa amilum, terusun sebagai rantai glukosa tidak
bercabang yaitu amilose dan rantai yang bercabang yaitu amiopektin seringkali
amilum terbentuk dlam granula bersama dengan bahan protein dalam plastida
disebut pirenoid.
Alat gerak/flagel
Ada dua tipe pergerakan pada
chlorophyta, yaitu:
1. Pergerakan dengan flagela
Flagela
pada kelas chlorophyceae selalu bertipe whiplash( akronematik) dan sama panjang
(isokon) kecuali pada bangsa oedogoniales, memiliki tipe stefanokon. Flagela
dihubungkan dengan struktur yang sangat halus yang disebut aparatus neuromotor.
Tiap flagela terdiri dari axonema ayng tersusun oleh 9 dupklet mikrotubula
mengelilingi bagian tengah terdapat 2 singlet mikrotubula. Struktur semacam ini
dikenal sebagai susunan 9+2. Flagela tersebut di kelilingi oleh selubung
plasma.
2. Pergerakan dengan sekresi lendir
Pada
chlorophyta terjadi pergerakan yang disebabkan adanya stimulus cahaya yang di
duga oleh adanya sekresi lendir melalui porus dinding sel pada bagian apikal
dari sel. Selama pergerakan ke depan bagian kutub berayundari satu sisi ke sisi
yang lain sehingga lendir bagian belakang seperti berkelok-kelok.
Ciri-ciri
chlorophyta:
1.
Pigmen, klorofil a dan b, santofil dan
karoten, klorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini
berwarna hijau rumput.
2.
Hasil fotosintesis berupa amilum dan
tersimpan dalam bentuk kloroplas.
3.
Kloroplas berjumlah satu atau
lebih,berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral.
4.
Sel berinti sejati(eukaryotik) atau
lebih.
5.
Dinding sel mengandung selulose dan
berlendir sehingga lingkungan jadi licin.
6.
Banyak terdapat di danau, kolam atau
yang hidup di laut. Yang hidup diair pada umumnya plankton atau bentos, juga
menempel pada batu dan tanah dan ganggang yang paling banyak di temui jumlah
nya diantara ganggang lainnya.
7.
Bentuk talus/struktur vegetative
a. Uniseluler
motil/berflagela yaitu chlamydomonas sp
b. Uniseluler
nonmotil/kokoid/bulat yaitu chlorella sp
c. Koloni
motil( sel sel dalam koloni mempunyai flagela) yaitu volvox sp
d. Koloni
nonmotil(kokoid) yaitu pediastrum sp
e. Epalmeloid:
tetraspora sp
f. Dendroid:
prasinocladus sp
g. Berbentuk
filamen:bercabang: cladophora sp
h. Tidak
bercabang yaitu oedogonium sp, spirogyra sp
i.
Heterotrkh yaitu coleochaeta sp,
stigeoclonium sp
j.
Berbentuk helaian/lembaran yang
distrometik : ulva sp
k. Lembaran
yang monostrometik: monostroma sp
l.
Berbentuk silinder yang beruang di
tengah: enteromorpha
m. Berbentuk
sifon/spnositik: caulerpa sp, codium sp
Peranan
Chlorophyta (ganggang hijau)
1.
Chorella vulgaris oelh ahli biologi dari
jepang telah di coba untuk diolah menjadi berbagai makanan, dengan demikian
terbuka prospek baru mengenai produksi bahan pangan( Gembong, 1989)
2.
Ganggang hijau dapat dijadikan tumpuan
utama dalam mempelajari evolusi, khususnya sebagai titik tolak garis evolusi(
Tjitrosomo, 1983)
3.
Alga hijau juga penting sebagai sumber
makanan bagi protozoa dan hewan air. Chlorella uniselular, baik sebagai
organisme yang penuh dengan rician fotosintesis maupun kemugkinan sebagai
sumber makanan di daerah yang tidak sesuai untuk pertanian konvesional(
kimball, 1992)
4.
Alga hijau merupakan produsen utama
dalam ekosistem perairan, selain itu chlorella salah satu dari anggota
chlorophyceae memiliki gizi sangat tinggi, di dalam sel alga ini terdapat pula
chlorelin yaitu semacam zat antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri( saptasari, dkk, 2007)
Struktur
sel Chlorophyta (ganggang hijau)
Dinding
sel tersusun atas dua lapisan bagian dalam tersusun oleh selulose dan lapisan
luar adalah pektin. Tetapi beberapa alga dindingnya tidak mengandung selulose,
melainkan tersusun oleh glikoprotein. Bentuk kloroplas pada alga sangat
bervariasi, yakni bentuk mangkuk, sabuk. Cakram, anyaman, spiral dan bintang(saptari,
dkk, 2007)
Sel-sel
ganggang hijau mempunyai kloroplas yang berwarna hijau, mengandung klorofil a
dan b sert karatenoid. Pada kloroplas terdapat pirenoid, ganggang hijau terdiri
atas sel-sel kecil yang merupakan koloni berbentuk yang benang-benang bercabang
atau tidak, ada pula yang menyerupai komus tumbuhan tingkat tinggi(gembong,
1989)
Alga
ini sel-selnya terkurung dalam dinding selulosa yang kaku, telah diidentifikasi
sebanyak 6500 spesies alga hijau. Selain dari banyak anggota uniseluler sperti
chlamydomonas, dalam filum ini terdapat juga bentuk-bentuk koloni dan multiseluler seperti volvox dan
ulva. Garis antara koloni sel-sel individu dan organisme mutiseluler tunggal
tidak selalu mudah ditarik. Bahkan pada anggota filum ini yang tampaknya
multiseluler sejati, sel-sel unsur pokok itu tidak di khususkann ke bentuk
jaringan khusus atau organ-organ (kimball, 1992)
Pergiliran keturunan Chlorophyta
(ganggang hijau)
Alga
hijau tidak hanya asal-usu reproduksi tetapi juga asal-usul pergiliran generasinya
pun dapat diikuti jejaknya, pada proses ini juga erat hubungannya dengan proses
seksual. Siklus hidup seperti ini mendekati daur hidup tumbuhan biji. Pada
metagenesis alga ini fase yang dominan ialah generasi saprofit(diploid)
sedangkan generasi haploid merupakan fase yang tereduksi (berumur singkat)(
Tjitrosomo, 1983)
Ada
dua fase pergiliran generasi pada alga ini yakni, fase diploid dan fase
haploid. Pada tumbuhan tersebut menghasilkan gamet-gamet haploid yang dapat
saling melebur diri membentuk zigot. Zigot ini merupakan soprofit, karena
meiosis terjadi pada saat zigot berkecambah.
Pada
oedogonium, misalnya, telur yang telah di buahi merupakan satu-satuna sel
diploid, sedangkan kesemua struktur lain pada tumbuhan tersebut meliputi
filamen, zoospora aseksual, gamet dan spora-spora yang terbentuk sesudah
meiosis, termasuk generasi gametofit (Tjitrosomo, 1983)
Pigmen
Pigmen
yang dimiliki kloroplas golongan chlorophyta yaitu klorofil a dn b ,
betakaroten serta berbagai macam xantofit (lutein, violaxantin, zeaxanthin)
karoten muncul sebagai karakter warna kuning kemerah-merahan. Sedangkan
xantotif muncul sebagai warna kuning dengan nuansa warna yang unik.
Menurut
levavascur (1989) bahwa pigmen-pigmen fotosintesis dan pada alga hijau
berklorofil a dan b mengandung shiphoxanthim atau lutein.
Susunan tubuh
Alga
hijau mempunyai susunan tubuh yang bervariasi baik dalam ukuran maupun dalam
bentuk dan susunannya. Ada chlorophyta yang terdiri dari sel-sel kecil yang
merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak, ada pula
yang membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi. Dari
banyaknya variasi tersebut alga hijau dikelompokkan sebagai berikut:
Sel
tunggal (uniseluler) dan motil, contohnya: Chlamidomonas
Sel
tunggal dan non motil , contohnya: chlorella
Koloni
senobium yaitu koloni yang mempunyai jumlah sel tertentu sehingga mrmiliki
bentuk yang relatif tetap. Contohnya volvox dan pandorina.
Koloni
tidak beraturan contohnya tetraspora.
Bentuk
filamen tidak bercabang contohnya ulothrix
Bentuk
filamen bercabang. Contohnya chladhopora
Hetemtrikus
yaitu filamen bercabang yang bentuknya terbagi menjadi bagian yang rebah
(prostrate) dan bagian yang tegak, contohnya: stigeoclonium
Foliaceus
atau parenkimatis, yaitu filamen yang pembelahan sel vegetasinya terjadi lebih
dari satu bidang, contohnya: ulva
Tubular
yaitu talus yang memiliki banyak inti tanpa sekat melintang. Contoh : caulerpa
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi,
tedy. (Januari 2015). Ciri-ciri alga biru(cyanophyta) dan contohnya. Diperoleh
dari http://budisma.net/2015/01/ciri-ciri-alga-biru-cyanophyta.html.
Ullum,
Miftachul R. Modul 2 chlorophyta. Diperoleh dari http://www.academia.edu/8834780/Modul_2_chlorophyta.
Zaki,
alfarel. (maret 2015) . ciri,bentuk,cara reproduksi dan contoh chlorophyta.
Diperoleh dari biologi_note.blogspot.co.id/2015/03/chlorophyta.html?m=1
Wildant,wildant.(25,November2016)
jenis aga dan contonhya. Diperoleh dari http://googleweblight.com/?lite_url=http://dosenbiologi.com/tumbuhan/jenis-jenis-alga&ei=FPXajlZw&lc=id-ID&S=1&M=562&host=www.google.co.id&ts=1505837730&re=1&sig=ANTY_LOLDU5GFxuxgwtURFIH8gxWWapc4Q
Tidak ada komentar:
Posting Komentar