Penyakit akibat kekurangan gizi dan kaitannya dalam kesehatan
DISUSUN
OLEH
Rodiyatul
Fili
Susi
Andika
Sekolah
Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan
Tunas
Palapa
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur KAMI panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti Wahyuningsih S.Pd, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Biologi umum yang telah memberikan tugas ini.
kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang
telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Terbanggi Besar, 17 februari 2017
DAFTAR
ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
Pendahuluan............................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................... 3
Pembahasan............................................................................................. 2
D. Akibat kekurangan gizi.................................................................. 1
E. Penyakit akibat kekurangan gizi.................................................... 2
F. Hubungan ilmu gizi dengan kesehatan........................................... 3
G. Hubungan nutrisi untuk kesehatan................................................ 4
Penutup................................................................................................... 8
Daftar Pustaka......................................................................................... 9
Lampiran
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Gizi adalah suatu
proses organisme menggunakan makanan yang di konsumsi secara normal melalui
proses digesti,absorpsi,transportasi dan eskresi. Oleh karena itu, tubuh
memerlukan asupan nutrisi yang cukup. Anak bayi atau balita dan juga orang
dewasa yang kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan yang serius. Akibat
kekurangan gizi yang terjadi bisa saja menyebabkan kematian.
B.
Rumusan
masalah
1. Apa
saja gejala yang di timbulkan jika gizi tidak terpenuhi?
2. Bagaimana
ciri-ciri ketika bayi dan balita kekurangan gizi?
3. Apa
saja penyakit yang di timbulkan akibat
kekurangan gizi?
4. Sebutkan
ruang lingkup ilmu gizi kesehatan di dalam masyarakat!
C.
Tujuan
1. Mengetahui
apa saja gejala yang di timbulkan akibat kekurangan gizi
2. Mengetahui
ciri-ciri ketika bayi dan balita kekurangan gizi
3. Mengetahui
penyakit yang di timbulkan akibat
kekurangan gizi
4. Mengetahui
ruang lingkup ilmu gizi kesehatan di dalam masyarakat
PEMBAHASAN
D.
Akibat
kekurangan gizi
Berikut gejala akibat kekurangan gizi:
1.
Terganggunya
fungsi pertumbuhan
Terganggunya
pertumbuhan terjadi pada anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan juga
janin yang ada pada ibu hamil.gizi yang diperlukan ibu hamil
adalah vitamin B9 atau asam folat.
2.
Tenaga
berkurang
Orang yang kekurangan gizi akan
memiliki tenaga yang berkurang.
Tubuh manusia di ibaratkan mesin, ketika
bahan bakar habis maka mesin tidak dapat hidup. Seperti dengan manusia tanpa
adanya nutrisi yang dicerna, tubuh tidak
dapat bergerak dengan baik.
3.
Daya
Tahan menurun
Akibat kurangnya gizi
yang masuk kedalam tubuh manusia, manusia mudah lelah dan daya tahan tubuhnya
menurun. Penyakit seperti diare bisa saja menyerang sistem kekebalan tubuh jika
tidak adanya asupan nutrisi yang cukup.
4.
Struktur
otak tidak berkembang dan terganggunya fungsi otak
Jika sruktur otak tidak
bisa berkembang secara sempurna maka fungsi otak terganggu. Anak dengan fungsi
otak yang terganggu akan mengalami cacat mental, kurang konsentrasi, daya ingat
lemah, kecerdasan di bawah rata-rata dll.
5.
Perubahan perilaku
Orang yang
kekurangan gizi bisa mudah marah,
cengeng juga apatis. Perubahan perilaku itu terjadi karena
kekurangan gizi terutama karbohidrat dan protein sehingga mereka akan
merasakan lapar. Rasa lapar menyebabkan keseimbangan emosi tidak stabil
sehingga perilaku menjadi berubah.
Ciri-ciri bayi dan
balita yang kekurangan gizi yaitu:
1. Tubuh
terlihat lemah dan lesu.
2. Kulit
bersisik dan kering
3. Perut
buncit dan bagian tubuh lain lebih kurus.
4. Balita
mengalami pendarahan gusi dan bengkak.
5. Tidak
memiliki perhatian dan respon yang baik.
6. Otot
menjadi lebih lemah.
7. Tulang
menjadi rapuh.
E.
Penyakit akibat
kekurangan gizi
1.
Maramus
Maramus adalah penyakit yang disebabkan kekurangan
protein dan kalori. Penyakit ini
banyak ditemukan anak umur di bawah 1
tahun. Maramus akan membuat tubuh menjadi lebih
kurus dan tidak bisa beraktifitas
secara normal. Disarankan banyak
memakan ikan laut yang kaya akan
kandungan proteinnya.
Ciri-ciri maramus
a. Kulit
kering dan bersisik
b. Kulit
menjadi kendor
c. Otot
lemah
d. Tidak
ada jaringan di bagian pantat dan paha
e. Edema
kulit
2.
Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah
penyakit yang disebabkan kekurangan protein, vitamin dan mineral. Penderita
mudah terkena berbagai penyakit akibat
terkena infeksi-infeksi tertentu.
Ciri-ciri Kwashiorkor
a. Edema
pada kaki
b. Perut
buncit
c. Gigi
rontok
d. Pigmen
kulit berubah
e. Terjadi
pembesaran organ hati
3.
Anemia
Anemia adalah penyakit
yang disebabkan kekurangan vitamin B12 . Anemia bisa terjadi ketika sel darah merah
tidak memiliki oksigen sehingga
menyebabkan jaringan tubuh terganggu.
Ciri-ciri Anemia
a. Kulit
pucat
b. Nafas
pendek
c. Mudah
letih,lemah dan lesu
4.
Gondok
Gondok adalah penyakit
yang di sebabkan karena kekurangan
yodium.
Ciri-ciri gondok
a. Pembekakan
pada kelenjar tiroid
b. Tubuh
melah, letih dan lesu
c. Sakit
pada tenggorokan
d. Sulit
untuk bernafas dan mengkonsumsi makanan.
5.
Beri-beri
Beri-beri adalah
penyakit akibat kekurangan vitamin B1. Penyakit ini akan menyerang
sistem saraf dan menyebabkan komplikasi.
a. Tubuh lemah
dan lesu
b. Tubuh
tidak bisa menyerap makanan.
c. Gangguan
otot
d. Gangguan
pencernaaan dan otot
e. Komplikasi
bisa mengarah ke jantung
6.
Pellagra
Pellagra adalah penyakit
yang disebabkan kekurangan
vitamin B3 atau niacin. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan
penanganan yang baik. Jika disepelekan bisa menyebabkan kematian.
Ciri-ciri pellagra
A. Diare
B. Lemah
C. Otot
dan tulang lemah
D. Terkena
gangguan penyakit kulit
7.
Rakhitis
Rakhitis adalah
penyakit yang disebabkan oleh vitamin D. Tubuh tidak dapat menyerap kalsium
dengan baik. Vitamin D dapat diperoleh
dari sinar matahari pagi.
Ciri- ciri Rakhitis
a. Rasa
sakit pada bagian tulang
b. Otot
menjadi lemah
c. Pembekakan
tulang rusuk
d. Pergelangan
tangan melebar
e. Tulang
tengkorak menjadi lebih lembut
8. Scurvy
Scurvy
atau kudis adalah penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin
c. Kudis menyerang bagian kulit
tubuh manusia. Kudis
menghambat kolagen dalam tubuh.
Ciri-ciri kudis
a. Pembentukan
abnormal tulang dan gigi
b. Ketidak
mampuan menyembuhkan luka
c. Gusi
dan kulit membusuk
9. Xerophthalmia
Xerophthalmiaatau
malam kebutaan adalah penyakit akibat kekurangan
vitamin A. Vitamin A dapat diperoleh dari sumber
makanan alami seperti wortel dan
sauran.
10.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah
penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin D. Tulang yang kekurangan vitamin
D mudah keropos bahkan di usia
muda. Oleh karena itu banyak mengkonsumsi susu dan olahraga teratur.
F.
Hubungan
ilmu gizi dengan kesehatan
Jika dilihat dari segi
sifat keilmuannya, gizi di bedakan menjadi 2 yaitu:
Gizi yang berkaitan
dengan perorangan(gizi kesehatan perorangan) dan gizi yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat luas( public health nutrition).
Keduanya mempunyai
cabang ilmu tersendiri yaitu gizi klinik dan gizi masyarakat.
Apa perbedaan dari
kedua cabang ilmu gizi tersebut? Gizi klinik akan berurusan dengan
masalah-masalah klinis individu yang mengalami gangguan gizi, maka dalam hal
ini tentu seorang dokter yang menanganinya. Sedangkan gizi masyarakat akan
berurusan dengan keadaan izi pada masyarakat yang lebih luas lagi, penangannya
tidak hanya dokter melibatkan berbagai profesi yang terkait.
Adapun ruang lingkup
ilmu gizi kesehatan masyarakat adalah sebagi berikut:
1. Nutrition.
Hubungan gizi dengan kesehatan,daur hidup, komposisi tubuh, zat-zat gizi,
konsep menu dan biokimia gizi.
2. Nutrition
PRACTICE. Mengidentifikasi zat gizi dalam makanan seacara kuantitatif maupun kualitatif.
3. Gizi
masyarakat. Mengidentifikasi berbagai masalah gizi di masyarakt dan faktor
penyebab masalah gizi serta mengatasinya.
4. Ekologi
pangan dan gizi. Mengidentifikasi dan menjelaskan antara masalah gizi dengan
lingkungan fisik, biologi,sosial,ekonomi dan budaya masyarakat.
5. Pengawasan
dan keamanan pangan. Mengidentifikasi
ketidak-amanan pangan dan faktor-faktor penyebabnya.
6. Ketahanan
pangan. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan ketersediaan pangan serta menetapkan kriteria kerawanan pangan.
7. Penilaian
status gizi. Melakukan penilaian status gizi per individu dengan berbagai
metode.
8. Gizi
institusi. Merencanakan dan menata laksanakan gizi dan makanan di institusi.
9. Teknologi pangan dan gizi (food and nutrition
technology)
10. Gizi
daur hidup. Menghitung kebutuhan zat
gizi untuk berbagai kelompok umur,jenis kelamin, kondisi fisiologis dan
kegiatan, pertumbuhan dan perkembangan manusia dari janin, bayi sampai lanjut
usia.
G.
Hubungan nutrisi untuk
kesehatan
Berikut
adalah nutrisi yang berbahaya jika di konsumsi secara berlebihan. Yang pertama
yaitu:
1.
Apel
Ternyata apel banyak
mengandung sianida. Ilmuan belum memastikan berapa banyak kandungan sianida
pada biji apel. Jika anda memakan apel terlalu banyak dan menimbulkan gejala
muntah-muntah, keringat berlebihan segeralah kedokter.
2.
Bayam
Bayam banyak mengandung
asam oksalat yang menghambat kalsium dan membentuk kristal yang dapat
mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Berhati hatilah mengonsumsi
bayam.
3.
Jengkol
Mengandung asam
jnegkolat , bisa menimbulkan keracunan jika mengonsumsi jengkol dalam keadaan
mentah.
Gejalanya saat 5-12 jam
setelah memakan jengkol dimana terjadi mual,nyeri perut,muntah dan susah buang
air kecil.
4.
Kacang
merah
Mengaandung
fitohemaglutinin yang dapat membuat sel darah merah dan darah putih menggumpal
jika dikonsumsi secara mentah. Gejalanya bisa nyeri perut, muntah bahkan diare.
5.
Kacang
tanah
Mengandung oflatoksin
yang di produksi oleh kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada
kacang. Gejala yang di timbulkan yaitu mual dan muntah. Jangka panjangnya bisa
menyebabkan kanker hati.
6.
Kentang
Mengandung solonin dan
chacorine dari golongan gikoalkoloid dimana banyak pada kentang yang bernoda
hijau pada umbinya, bertunas dan secara fisik telah rusak dan membusuk.
Gejalanya bisa menyebabkan keracunan.
7.
Seledri
Mengandung psoralen
dari golongan kumarin dimana jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan
sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.
8.
Singkong
Mengandung linamarin
dan lotoustralin dimana racun ini akan bereaksi dengan enzim dalam tubuh
sehingga menghasilkan hidrogen sianida yang berbahaya. Racun ini terdapat pada
singkong yang mentah atau dimasak kurang sempurna.
9.
Tomat
muda
Mengandung atropin dan
solanin dari golongan gikoalkoloid dimana banyak terdapat pada tomat yang belum
mataang. Racun ini biasanya hilang setelah tomat matang. Gejalanya penderahan
akut di saluran cerna, letih, sulit bernafas, menggigil dan sakit kepala.
DAFTAR PUSTAKA
husnhy.blogspot.com/2013/11/gizi-dalam-kesehatan-masyarakat.html?m=1
doc-alfarisi.blogspot.com/2011/04/tanda-tanda-gizi-buruk-maramus-dan.html?m=1
LAMPIRAN
1.
Penyakit
Gondok
2.
Penyakit
kwarshiorkor
3. Penyakit
beri-beri
4.
Penyakit
maramus
5. PenyakitXerophthalmia
6.
Penyakit
pellagra
7. Penyakit Anemia 8. Penyakit osteoporosis
9. Penyakit rakhitis
10. Penyakit kudis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar